TMMD ke-119 di Jatim Resmi Ditutup, Ini Harapan Pangdam V Brawijaya

Penutupan TMMD ke-19
Penutupan TMMD ke-19

Blitar,Tikta.id - TMMD ke-119 berlangsung di beberapa daerah di Jawa Timur resmi ditutup. Selain di Blitar, TMMD juga digelar di Kabupaten Lamongan, Gresik, Pasuruan, Pamekasan dan Pasuruan.

Selain program fisik, pelaksanaan TMMD tersebut juga menyasar program non fisik. Program itu, bertujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat melalui berbagai sosialisasi yang dilakukan oleh semua pihak terkait.

Baca Juga: Muslim Hamzah Nahkodai Kembali KKSS Jawa Timur Periode 2024-2029

Keberadaan TMMD, merupakan bukti nyata keseriusan TNI bersama Pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan rakyat di daerah, terlebih dalam rangka percepatan pembangunan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay disela berlangsungnya upacara penutupan TMMD di Kabupaten Blitar. Rabu (20/3).

“Saya berharap, pencapaian dari pelaksanaan TMMD dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, terutama dalam rangka peningkatan kesejahteraan serta dapat menjadi tolak ukur kegiatan yang akan datang,” kata Pangdam.

Baca Juga: Disperpusip Jatim Luncurkan Sistem Pengolahan Bahan Perpustakaan Berbasis AI

Bahkan, terdapat beberapa pesan disampaikan oleh Pangdam dihadapan masyarakat yang berada di lokasi TMMD. 

Selain menjaga kebersamaan antara TNI dan rakyat, Mayjen TNI Rafael juga menghimbau masyarakat untuk bisa menjaga dan merawat berbagai fasilitas yang telah dibangun oleh Satgas TMMD.

Baca Juga: Lima Gunung di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi oleh Pecinta Alam

“Rawat hasil TMMD ini, agar manfaatnya dapat dirasakan dan dinikmati dalam kurun waktu yang lama,” pinta Pangdam.

Sebagai informasi, pada pelaksanaan TMMD di Blitar, terdapat beberapa program fisik yang berhasil diselesaikan oleh Satgas. Program fisik tersebut, terdiri dari rabat jalan beton sepanjang satu kilometer, pembuatan talud dan drainase, perbaikan sabuk bendungan, pembuatan tandon air, renovasi rumah tidak layak huni, jambanisasi hingga renovasi musholla yang tersebar di lima titik.

Editor : Redaksi