Tikta.id - Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur Muthowif meminta, Pemkot Surabaya melalui dinas lingkungan hidup atau DLH memfasilitasi pembuangan kotoran dan rumen hewan kurban.
Pasalnya sebut Muthowif, banyaknya sapi kurban yang potong di tempat ibadah, pada perayaan Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: Viral Video Stunning Sapi BX, PD RPH Surabaya Tertibkan PT dan CV Pemasok Sapi BX
"Sampai saat ini, saya belum melihat partisipasi pemerintah kota Surabaya dalam pemotongan sapi dan kambing." beber Muthowif, Sabtu (15/6).
Muthowif memaparkan, Pemkot Surabaya tidak cuma melayani administrasi kependudukan saja, melainkan memperhatikan kebersihan lingkungan saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
"Bagi saya karena pemerintah sebagai pelayan masyarakat, tidak cukup hanya melayani administrasi (KTP, Surat Keterangan Penghasilan, Surat Keluar masuk penduduk). Akan tetap pemerintah juga memperhatikan kebersihan lingkungan disaat pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan kurban." tegas Muthowif.
Baca Juga: UNIPRA Sembelih Dua Ekor Sapi dan Satu KambingĀ
Dosen Fisip UNIPRA tersebut mengalkulasi, ada sekitar 45 ribu kilogram kotoran sapi, saat pemotongan hewan kurban. Dan itu bisa menjadi nilai tambah bila dikelola dengan baik.
"Kalau dilihat dari jumlah tempat ibadah umat Islam, ada sekitar 45 ribu kilogram kotoran sapi pada saat pemotongan hewan qurban, padahal ini bisa menjadi nilai tambah bagi pemerintah kota Surabaya jika dikelolah secara baik." urai Muthowif.
Baca Juga: PPSDS Jatim: Kebutuhan Hewan Kurban di Surabaya Mencapai 8.795 Ekor
Muthowif menegaskan, bila kotoran sapi itu tidak dikelola dengan baik, akan dibuang ke sungai atau ke saluran tempat ibadah, bahkan di tempat sampah.
"Maka "DLH harus turun memfasilitasi pembuangan kotoran dan rumen sapi di setiap tempat ibadah." imbau Muthowif.
Editor : Redaksi