Lima Orang Diduga Anggota Gengster Diamankan di Pasar Kembang Surabaya

Polisi amankan lima orang yang diduga Gangster
Polisi amankan lima orang yang diduga Gangster

SURABAYA - Tim Respon Cepat Tindak Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya bergerak cepat setelah menerima laporan adanya sekelompok remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran gangster di jalan Pasar Kembang.

Dari peristiwa tersebut, Polisi mendapati dua remaja yang telah berhasil diamankan oleh warga setempat, yang telah berjaga dan melindungi lingkungan mereka dari ancaman kejahatan.

Baca Juga: Respatti Polrestabes Surabaya Amankan 10 Remaja Ala Gangster

Tak berhenti di situ, Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh juga mengerahkan Tim Respon Cepat melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan berhasil meringkus tiga remaja lainnya yang berusaha melarikan diri. 

Lima remaja yang diduga dari gengster yang kini diamankan Polisi adalah AL (16) warga Pandegiling Surabaya, RL (15) warga Pandegiling Surabaya, AR (16) warga Simo gunung Keramat Timur Surabaya, Ai (16) warga Gunung Anyar Kidul Surabaya dan DRS (22) Kendangsari Surabaya.

AKBP Teguh mengatakan dalam operasi itu, Polisi menyita enam balok kayu yang diduga akan digunakan untuk aksi tawurandan lima telepon genggam milik para pelaku.

Baca Juga: Diduga Kerap Bikin Resah Dua Gengster Usai Tawuran Digelandang Polisi

“Kelima remaja beserta barang bukti diserahkan ke Polsek Sawahan untuk penyelidikan lebih lanjut,”kata AKBP Teguh, Senin (9/9).

Sementara itu Kasihumas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi saat di hubungi wartawan menjelaskan kejadian tawuran tersebut berhasil ditangani karena kolaborasi antara warga dan kepolisian.

Baca Juga: Aksi Tawuran Disiarkan Langsung di Medsos Polisi Amankan Pemuda Anggota Genk Antagonis

AKP Haryoko menyebut pentingnya kewaspadaan warga dan kerjasama yang solid dengan kepolisian dalam menjaga keamanan di Kota Surabaya.

"Dengan sinergi yang kuat antara warga dan aparat penegak hukum, terus memperkuat pertahanannya melawan segala bentuk kejahatan di Kota Surabaya," pungkasnya. 

Editor : Redaksi