SURABAYA - Jazz Traffic Festival (JTF) akan kembali hadir tanggal 14-15 September 2024, di Grand City Surabaya, Jawa Timur. Event tahunan yang kesebelas kalinya persembahan Suara Surabaya Media kali ini mengusung tema "Feel the Culture, Create the Memories".
Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media menyatakan, JTF selalu berupaya maksimal untuk memberikan pengalaman unik dan berkesan bagi para penonton.
Baca Juga: Nanti Malam Partai Gerindra Gelar Konser Surabaya Satu Suara di Surabaya Expo Center
Jazz Traffic Festival 2024 menyajikan kolaborasi antargenre musik yang lebih kaya, tanpa meninggalkan musik jazz sebagai nyawa JTF di setiap perhelatannya.
Verry menjelaskan, ada empat panggung (stage) di Jazz Traffic Festival 2024. Setiap stage, akan menyuguhkan konsep dan tampilan menarik untuk dipilih pengunjung.
Tiga panggung utama disiapkan untuk memanjakan pengunjung Jazz Traffic Festival 2024, antara lain: MLDSPOT Stage (Outdoor), BRImo Stage (Exhibition Hall), dan Freeport Indonesia Stage (Convention Hall).
Sedangkan satu panggung lagi di area F&B yakni Stage Bus. Di situ, pengunjung bisa menikmati aneka makanan dan minuman sambil menikmati hiburan dengan atmosfer yang berbeda.
"Ada teknologi AI di layar (panggung)," kata Verry saat konferensi pers Jazz Traffic Festival 2024, di Excotel Design Hotel Surabaya, Jumat (13/9).
JTF ke-11 ingin mengobati kerinduan penggemar musik jazz dengan kembali ke venue pertama kali JTF digelar offline 2011 lalu, di Grand City Mall.
Salah satu faktor kembalinya Jazz Traffic Festival 2024 ke Grand City Surabaya adalah memudahkan akses dan kenyamanan pengunjung, lantaran lokasinya terletak di pusat kota. Sehingga, mudah dijangkau.
Aksi sederet musisi kawakan hingga masa kini yang sedang naik daun dengan beragam genre akan tampil dengan nuansa jazz.
"Maliq & D'Essentials akan tampil, dan Kahitna juga selalu menyedot minat penonton dewasa dan anak muda. Nadin Amizah juga jadi daya tarik sendiri," tuturnya.
Di tempat yang sama, Irma Widya Budianto Ketua Panitia JTF 2024 menambahkan, selalu ada yang menarik dan unik di setiap gelaran JTF.
"Tahun 2022 di Lawang Malang, tahun ini yang membedakan, kami minta sponsor melakukan kegiatan yang sifatnya interaktif yang bisa langsung komunikasi dengan penonton," ucapnya.
Setiap stan sponsor menyediakan kegiatan menarik dan interaktif melibatkan penonton. Seperti cuci rambut dan hair do murah, massage di lokasi, dan lainnya.
"Tentunya harus memberi kesan tidak terlupakan dalam arti yang positif," tambah Irma.
Dia menjamin ciri khas JTF yaitu menampilkan musisi beragam genre dengan nuansa jazz tidak bakal hilang.
"Setiap stage ada konsepnya, ada kejutan," imbuhnya.
Diskon 20 Persen Setiap Transaksi Menggunakan BRImo di Stan Jazz Traffic Festival 2024
Tiara Puspita Departement Head Retail Payment and Merchant BRI Regional Office Surabaya mengungkapkan, ada potongan harga 20 persen untuk penonton setiap transaksi di stan sponsor Jazz Traffic Festival memakai aplikasi BRImo.
Menurutnya, promo itu dihadirkan khusus untuk mendukung acara Jazz Traffic Festival ke-11.
Kami menyiapkan program, memberi diskon secara langsung, memberi diskon yang beli pakai BRImo, langsung mendapat potongan 20 persen," ucapnya dalam konferensi pers Jazz Traffic Festival di Excotel Design Hotel Surabaya, hari ini.
JTF, sambung Tiara, termasuk konser musik jazz terbaik di Indonesia. Maka dari itu, BRI ingin menunjukkan dukungannya di setiap event besar termasuk konser musik Tanah Air.
"Kami ingin menunjukkan, BRI bukan lagi bank yang identik dengan pedesaan, buat pinjam. Tapi, BRI juga 'bank kota' yang bisa support acara-acara luar biasa seperti JTF," sebutnya.
Selain potongan transaksi, penonton yang mampir ke Stan BRImo dan mendaftar layanan akan mendapat hadiah menarik.
Mulai membuka tabungan baru, hingga pengajuan aplikasi kartu kredit sehari jadi.
"One day approval di acara ini," imbuhnya.
PT Freeport Indonesia Sediakan Ruang untuk Pelaku Ekonomi Kreatif di Jazz Traffic Festival 2024
PT Freeport Indonesia berkomitmen mendukung gerakan ekonomi kreatif lewat Jazz Traffic Festival 2024.
Katri Krisnati VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia mengatakan, visi PT Freeport Indonesia sejalan dengan gelaran JTF yang memberikan fasilitas juga wadah untuk talenta muda.
"JTF 2024 ini tidak hanya menghadirkan artis nasional, tapi juga musisi lokal diberi kesempatan untuk menunjukkan talenta terbaik mereka," katanya.
Baca Juga: Jazz Traffic Festival 2024: Pengalaman Konser Unik dan Berkesan
Katri menilai, JTF memiliki cara tersendiri dalam memberikan panggung untuk para talenta muda berkreasi.
"Apalagi, jazz ini kan salah satu genre yang tidak semua anak muda paham. Tapi, JTF berusaha mengajak dan mengenalkan genre tersebut ke anak muda," ungkapnya.
Melalui gelaran JTF, Katri juga berharap bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi. Terlebih, untuk memberikan edukasi terkait fungsi dari tambang tembaga yang dilakukan PT Freeport Indonesia.
"Saya berharap JTF tahun ini bisa menjangkau lebih luas lagi masyarakat. Karena tentunya kami ingin menyampaikan keberadaan PT Freeport di Jawa Timur. Juga untuk mengedukasi masyarakat mengenai guna tembaga untuk kehidupan, serta kegiatan yang kami lakukan di smelter terbaru di Gresik," jelasnya.
Eksistensi Jazz Traffic Festival Bikin Barry Likumahuwa Ingin Selalu Tampil
Barry Likumahuwa musisi jazz Tanah Air menyatakan, eksistensi Jazz Traffic Festival menjadi salah satu alasan dirinya selalu kembali menjadi penampil.
Dalam konferensi pers Jazz Traffic Festival, di Excotel Design Hotel, Jumat (13/9/2024), Barry mengaku tidak mudah membuat festival jazz yang bisa bertahan lebih dari 10 tahun.
"Banyak sebenarnya festival jazz yang digelar di Indonesia atau Surabaya. Tapi, jarang sekali yang bisa konsisten lebih dari 10 tahun," sebutnya.
Menurut Barry, golden era jazz berlangsung pada 2005-2015. Setelah itu, banyak musisi jazz yang timbul tenggelam.
"Nah, JTF ini enggak cuma konsisten. Tapi, justru bisa menumbuhkan talenta baru dan memberikan kesempatan bagi musisi lokal untuk tampil," timpalnya.
Tahun ini, Barry Likumahuwa akan mengajak formasi band terbarunya The Rhythm Service dengan membawakan lagu-lagu The Rollies yang diciptakan ayahnya.
"Yang pasti, salah satu performance kami akan membawakan remake dari lagu-lagu papa (The Rollies) dan akan dibuat berbeda dari sebelumnya," katanya.
Sementara itu, Celia Noreen dan Raza The Skuy musisi lokal asal Surabaya merasa terhormat mendapat kesempatan manggung di Jazz Traffic Festival 2024.
"Aku senang banget bisa jadi bagian dari JTF, apalagi aku terhitung baru di dinia entertainment," ujar Celia.
Di antara lagu genre gypsy jazz yang dibawakan Celia, akan ada beberapa lagu tahun 40 dan 50-an.
Baca Juga: Jazz Traffic Festival 2024: Pengalaman Konser Unik dan Berkesan
Sama halnya dengan Celia, Raza Ahmad, vokalis The Skuy juga mengaku undangan tampil di JTF adalah sebuah kehormatan.
"Walau ini adalah pengalaman kedua kami untuk tampil di JTF, tapi perasaan senangnya masih sama. Bahkan, kami merasa beruntung," kata Raza.
Di JTF 2024, The Skuy akan membawakan lagu-lagu dari album "Salindia", serta satu single terbaru mereka.
"Lagu baru itu akan kami bawakan perdana, besok di panggung JTF," tandasnya.
Sekadar informasi, selama dua hari, Jazz Traffic Festival 2024 akan menghadirkan hampir 40 musisi Tanah Air.
Antara lain, Barry Likumahuwa & The Rhythm Service, Tompi, Jamie Aditya, Sara Fajira x Eddie Tripleks, Nonaria, Mocca, Kahitna, The Changcuters, Nadin Amizah, Coldiac, Dua Empat, Ardhito Pramono, dan Dere.
Kemudian, ada juga Maliq & D'essentials, Yovie & Nuno, Vina Panduwinata & Fiery, Reality Club, Trisum, dan The Bakuucakar, Masdddho X Mr. Jono & Joni, The Lantis, Suara Kayu, dan Echa Soemantri & Friends, MLD Jazz Project.
Penonton juga bisa menyaksikan penampilan Fusion Jazz Community, Kemisan Jazz, Jazz in Gresik, Celia Noreen and Her Band, Raditya Mahendra, The Skuy, Eazymusiq, Naomi Olivia, Danyannisa, Dava Giustizia, Gwennia Wibisono feat Rio Sidik, AYOX And Three Fingers, dan Semeru Police Band.
Tentang Jazz Traffic
Jazz Traffic awalnya program siaran di Radio Suara Surabaya yang sudah mengudara sejak tahun 1983. Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah terlibat dalam siaran Jazz Traffic dari tahun 1985 sampai akhir hayatnya tahun 2012.
Sekarang, siaran Jazz Traffic juga mengenalkan subgenre Jazz Tradisional, Free Jazz, hingga Jazz Kontemporer.
Selama mengudara, Jazz Traffic sudah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid di Kota Surabaya, dan kota-kota lain di Indonesia.
Program Jazz Traffic yang dibidani Errol Jonathans lantas diabadikan dalam sebuah acara live performance para musisi jazz Indonesia bertajuk Jazz Traffic Festival (JTF).
Jazz Traffic Festival digelar pertama kali pada 27-28 Nopember 2011 di Grand City Surabaya. Jazz Traffic Festival 2024 merupakan gelaran ke-11 kalinya.
Editor : Redaksi