Overprotektif dalam Hubungan: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi, pixabay
Ilustrasi, pixabay

SURABAYA - Sobat Tikta, overprotektif dalam hubungan dapat menjadi tantangan yang signifikan, meskipun sering kali dilakukan dengan niat baik. Berikut ini penjelasan tentang apa itu overprotektif, ciri-cirinya, dan bagaimana cara mengatasinya agar hubunganmu tetap sehat dan harmonis.

Pengertian Overprotektif

Baca Juga: Tips Menjalin Hubungan Baik dengan Mertua: Biar Harmonis Tanpa Drama!  

Overprotektif dalam hubungan terjadi ketika salah satu pasangan secara berlebihan melindungi atau mengontrol pasangannya. Meskipun tujuannya mungkin untuk menjaga keselamatan atau kebahagiaan, tindakan ini dapat menghambat kebebasan dan perkembangan pribadi pasangan, yang pada akhirnya bisa merusak hubungan.

Ciri-Ciri Overprotektif

1. Kontrol Berlebihan: Salah satu pasangan sering kali ingin mengetahui setiap detail kegiatan pasangan mereka, termasuk kemana mereka pergi dan dengan siapa mereka bergaul. Ini bisa membuat pasangan merasa diawasi dan kurang bebas.

2. Mengatur Kehidupan Pasangan: Overprotektif bisa terlihat saat pasangan mencoba mengatur keputusan penting dalam hidupmu, mulai dari pilihan karir hingga keputusan sehari-hari, tanpa mempertimbangkan keinginan atau pendapatmu.

3. Keterlibatan dalam Masalah Pribadi: Ketika salah satu pasangan terlalu terlibat dalam masalah pribadi pasangannya, seperti masalah di pekerjaan atau persahabatan, dan berusaha memperbaiki situasi tersebut tanpa diminta, itu bisa menjadi tanda overprotektif.

4. Mengisolasi Pasangan: Pasangan yang overprotektif mungkin menyebabkanmu merasa terisolasi dari teman dan keluarga karena kontrol yang ketat, sehingga kamu merasa tidak bebas untuk berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Insecure dengan Masa Lalu Pasangan? Ini Cara Menghadapinya!

5. Reaksi Negatif terhadap Keputusan Pasangan: Jika kamu membuat keputusan yang berbeda dari harapan pasangan, mereka mungkin bereaksi dengan kemarahan atau frustrasi, bahkan manipulasi emosional untuk mendapatkan kembali kendali.

Cara Mengatasi Overprotektif

1. Komunikasi Terbuka: Diskusikan perasaanmu dan kekhawatiranmu dengan pasangan secara jujur. Jelaskan bagaimana perilaku mereka mempengaruhimu dan bicarakan batasan yang perlu dihormati dalam hubungan.

2. Tentukan Batasan: Sepakati batasan mengenai privasi dan kebebasan masing-masing. Ini membantu mengurangi perasaan dikontrol dan memberikan ruang bagi setiap pasangan untuk berkembang.

Baca Juga: Toxic Friendship: Kapan Harus Melepaskan Diri dari Teman yang Merugikan

3. Fokus pada Kepercayaan: Bangun dan pertahankan kepercayaan dalam hubungan. Mempercayai pasangan dan menghormati kebebasan mereka adalah langkah penting untuk mengurangi sikap overprotektif.

4. Beri Ruang untuk Pertumbuhan Pribadi: Izinkan pasangan untuk membuat keputusan dan belajar dari pengalaman mereka. Ini membantu memperkuat hubungan dan mengurangi kecenderungan untuk mengontrol.

5. Pertimbangkan Konseling: Jika overprotektif terus mengganggu kesejahteraan hubungan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor hubungan. Terapis dapat memberikan panduan dan strategi untuk mengatasi masalah ini dengan efektif.

Dengan memahami ciri-ciri dan cara mengatasi overprotektif, Sobat Tikta dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat dan saling mendukung. Kunci untuk hubungan yang harmonis adalah komunikasi yang terbuka dan saling menghormati.

Editor : Redaksi