Reses di Tegalsari, Politisi PKS Disambati Pasar Pagi hingga Sulitnya Mengajukan Pinjaman Modal UMKM

Enny Minarsih saat reses di Tegalsari
Enny Minarsih saat reses di Tegalsari

SURABAYA - Masa Reses kesatu tahun sidang kesatu anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS Enny Minarsih serap aspirasi masyarakat di kawasan Tegalsari, pada Selasa (29/10) malam.

Reses diikuti pengurus RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, karang taruna, dan juga pengurus ormas keagamaan. Enny meminta masyarakat menyampaikan aspirasinya untuk disampaikan ke pemerintahan kota (pemkot) Surabaya.

Baca Juga: Ning Lia Reses di Tuban, Fatayat NU Minta Pemberdayaan Kaum Perempuan dan Pelaku Ekonomi Kreatif

Pada kesempatan itu, warga menanyakan pengelolaan pasar pagi dianggap mengganggu pengguna jalan. Padahal kegiatan pasar tersebut menguntungkan.

“Itu kan bisa untuk tambahan kas buat kampung.” katanya

Enny menjelaskan, setiap wilayah ada permasalahan yang khas dan menjadi tanggung jawab semua warga untuk menjaga keguyuban dan gotong royong agar saling memudahkan.

Baca Juga: Azhar Kahfi Soroti Pengemis dan Pengamen di kawasan Kebondalem

"Setidaknya ketika dikomunikasikan, separuh masalah sudah selesai. Hanya perlu perdampingan untuk menyampaikan ke institusi terkait untuk bisa membantu memudahkan hajat hidup masyarakat," kata Enny

Selain itu, warga juga sambat terkait sulitnya mengajukan peminjaman modal usaha bagi pelaku UMKM, mulai persyaratan yang rumit, proses pinjaman juga lama.

“Kemudian pembayaran anggsuran tinggi.” tuturnya.

Baca Juga: Reses, Faris Abidin Disambati Banjir dan Perbaikan Saluran

Enny menjabarkan, terkait UMKM salah satu penopangnya adalah permodalan yang mudah. Pemkot melalui BPR SAU memiliki program bagi kelompok usaha bersama (KUBE) dengan sistem tanggung renteng.

“Pembiayaan didapatkan senilai 2 juta per orang. Ketua kelompok bertanggung jawab untuk mengawal pengembalian modal sesuai kesepakatan.” tutup Enny

Editor : Redaksi