Imam Syafii Temui Empat Kasus Saat Reses di Kelurahan Manukan Kulon

Imam Syafi'i saat reses
Imam Syafi'i saat reses

SURABAYA - Imam Syafi'i anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya menggelar jaring aspirasi masyarakat pada masa reses sidang pertama tahun 2024, di Kelurahan Manukan Kulon, pada Rabu (30/10) malam.

Imam menjelaskan, dalam reses tersebut, warga sambat infrastruktur jalan, bantuan beasiswa bagi masyarakat menengah kebawah, pengangguran, dan kemiskinan.

Baca Juga: Budi Leksono Serap Aspirasi Warga: Dari Rumah Ambrol hingga Fasilitas Balai RW

"Alhamdulillah lancar, warga beberapa kali aspirasi yang disampaikan, diantaranya usulan yang belum terealisasi, misalnya usulan aspal di depan balai RW sudah lama diajukan namun belum terealisasi, nanti akan coba saya komunikasikan," ujarnya.

Selain infrastruktur jalan, warga di Kelurahan Manukan Kulon juga mengeluhkan banyaknya warga miskin yang belum terdata. 

Baca Juga: Reses di Kenjeran, Muhammad Saifuddin Tekankan Pentingnya Pos Kamling dan CCTV

Maka dari itu, dia menekankan Pemkot segera menyelesaikannya.

"Kemudian tadi usulan-usulan warga tentang warga yang tidak sesuai kenyataannya miskin, itu tidak masuk dalam data kemiskinan, nah ini juga harus dicarikan solusi," ucap politisi Nasdem.

Baca Juga: Warga Tambak Asri Keluhkan Dampak Normalisasi Kali Anak saat Reses DPRD Surabaya

Terkait beasiswa, Imam mengimbau pemkot mengoptimalkan Kader Surabaya Hebat (KSH) hingga RT/RW mensosialisasikan beasiswa pemuda tangguh.

"Kemudian urusan pendidikan, berharap pemkot ada beasiswa, karena tingkat SMA tidak dijangkau pemkot. Jadi pemkot bisa lebih aktif melalui kadernya yang ditingkat RT. Agar keluarga-keluarga yang secara kenyataan miskin, itu kok masih kesulitan menyekolahkan anaknya. Setidaknya harus dapat beasiswa pemuda tangguh," ungkapnya.

Editor : Redaksi