SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah mengaku prihatin dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Surabaya Waterfront Land (SWL).
Hal itu diungkapkan oleh Luluk yang berlangsung di Kenjeran, Surabaya, saat berkunjung dan berdialog bersama warga Kenjeran, pada Senin (11/11).
Baca Juga: Legislator PDI Perjuangan Minta Proyek Strategis Nasional SWL Dibatalkan
Luluk mengatakan, kawasan Kenjeran berpotensi besar dikembangkan sebagai ekowisata bahari tanpa harus menggusur warga. Sehingga dia menekankan nelayan dan masyarakat Kenjeran diposisikan sebagai aktor utama dalam pembangunan kawasan pesisir tersebut.
Masyarakat Kenjeran tambah Luluk, bukan malah digantikan dengan proyek-proyek yang hanya menguntungkan segelintir pihak.
"Ini bukan karena Pilgub. Saya sudah melakukannya sejak di Jakarta dan juga di tempat-tempat lain. Karena prinsip pembangunan itu harus tetap memberikan keadilan ekologis," tegasnya lagi.
Baca Juga: Risma dan Gus Han Hadir di Mimbar Bebas Tolak Pulau Reklamasi
Luluk berjanji akan memperjuangkan hak-hak nelayan dan masyarakat pesisir. Menurutnya, masyarakat Kenjeran tidak hanya berhak untuk tetap tinggal di kawasan tersebut.
Akan tetapi juga berhak untuk menjadi bagian dari pembangunan dan pemanfaatan kawasan pesisir yang lebih lestari.
Baca Juga: Petani Tambak dan Nelayan Tolak PSN, PII Jatim Turut Buka Suara
Luluk percaya bahwa potensi ekowisata di Kenjeran akan membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat, sekaligus menjadi daya tarik baru di Jawa Timur.
"Dengan pendekatan pembangunan yang humanis, warga setempat akan dapat menikmati fasilitas yang lebih baik tanpa harus kehilangan mata pencaharian." terangnya.
Editor : Redaksi