MOJOKERTO – Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) MBS SMP Muhammadiyah 15 Surabaya sukses dilaksanakan selama dua hari di Trawas, Mojokerto.
LDKS Mengusung tema "Hidup Bergerak, Maju Bersama, Menuju Era Baru IPM," kegiatan untuk membentuk karakter pemimpin muda yang berjiwa islami, berintegritas, dan berkomitmen dalam mengemban misi IPM di sekolah maupun masyarakat.
Baca Juga: Pembentukan Karakter Anak dalam Parenting Class
Kegiatan LDKS ini dimulai dengan sesi pembekalan ketauhidan oleh Ustad Aziz Maulanan, yang mengupas aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai fondasi kuat dalam menjalankan kepemimpinan Islami.
Dalam materi Al-Islam, Ustad Aziz menjelaskan Rukun Iman dan Rukun Islam yang menjadi landasan pokok bagi seorang Muslim.
Rukun Iman terdiri dari enam hal, yaitu:
- Iman kepada Allah SWT
- Iman kepada Malaikat-Nya
- Iman kepada Kitab-Kitab-Nya
- Iman kepada Rasul-Rasul-Nya
- Iman kepada Hari Akhir
- Iman kepada Qada dan Qadar
Sementara itu, Rukun Islam sebagai prinsip fundamental yang harus dijalankan setiap Muslim meliputi lima hal:
- Mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai ikrar keimanan
- Melaksanakan shalat lima waktu
Menunaikan zakat
- Berpuasa di bulan Ramadan
Baca Juga: Yuk Kenali Tujuh Karakteristik Generasi Alfa yang Unik
- Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu
Ustad Aziz juga menekankan bahwa sebagai kader Muhammadiyah, setiap anggota IPM harus menjaga keimanan dan ketakwaan penuh kepada Allah SWT.
"Sebagai kader Muhammadiyah, kita harus menjaga keimanan kita dengan penuh keikhlasan dan ketaatan hanya kepada Allah SWT. Ini menjadi bekal dasar untuk selalu berada dalam jalan yang lurus dan memimpin dengan penuh tanggung jawab," pesannya kepada para peserta.
Dalam pembekalan ketauhidan pada kegiatan LDKS, Ustad Aziz Maulanan juga membahas ajaran KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang mengajak umat Islam untuk menjauhkan diri dari praktik syirik dan kepercayaan pada mitos-mitos yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
KH. Ahmad Dahlan menekankan bahwa keimanan harus murni hanya kepada Allah SWT, tanpa menyekutukan-Nya dengan apa pun.
"Dalam perspektif Muhammadiyah, syirik adalah dosa besar yang dapat merusak keimanan, karena syirik berarti mengangkat sesuatu selain Allah sebagai sumber kekuatan atau pertolongan." tuturnya
KH. Ahmad Dahlan, melalui dakwahnya, mengajarkan masyarakat untuk meninggalkan kepercayaan-kepercayaan lama yang tidak berdasar, seperti mitos-mitos yang sering kali bertentangan dengan ajaran Islam.
Misalnya, keyakinan pada benda-benda tertentu yang dianggap memiliki kekuatan magis atau ritual-ritual yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Menurut Muhammadiyah, semua praktik tersebut hanya akan menyesatkan umat dan menjauhkan mereka dari Allah SWT.
Baca Juga: Cetak Prajurit Berkarakter dan Profesional Melalui Transformasi Pola Pendidikan
Sebagai bagian dari Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan juga mengajarkan bahwa kita harus mengutamakan akal sehat dan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
"Dengan begitu, Muhammadiyah mendorong umat Islam untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara-cara yang benar, sesuai ajaran Islam yang murni dan tidak terkontaminasi oleh praktik-praktik syirik atau takhayul." terang nya.
Ustad Aziz juga menegaskan kepada peserta LDKS bahwa sebagai kader Muhammadiyah, mereka harus menghindari segala bentuk syirik dan memurnikan keimanan hanya kepada Allah SWT.
"Jangan biarkan keimanan kita terkotori oleh kepercayaan-kepercayaan yang menjauhkan kita dari Allah. Sebaliknya, jadilah Muslim yang cerdas, kritis, dan selalu berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah, sebagaimana yang diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan," pesannya.
Melalui pembelajaran ini, para peserta LDKS diharapkan dapat menanamkan pemahaman mendalam tentang tauhid, serta menjaga diri dari segala bentuk syirik dan mitos yang berpotensi merusak keimanan.
"Sehingga mereka dapat menjadi generasi yang benar-benar dekat dengan Allah SWT dan mampu memimpin dengan nilai-nilai Islam yang kuat dan murni." jelasnya.
Dengan semangat "Hidup Bergerak, Maju Bersama, Menuju Era Baru IPM," kegiatan LDKS ini diharapkan dapat mencetak kader-kader Muhammadiyah yang berakhlak mulia, tangguh, dan siap menjadi pemimpin masa depan yang berdedikasi bagi kemajuan bangsa dan agama.
Editor : Redaksi