Waspada Meningitis, RSPI Kolaborasi dengan Dua BBKK Jalankan Surveilans Carrier Meningokokus

Vaksinasi influenza
Vaksinasi influenza

SURABAYA - Vaksin meningitis kembali diwajibkan bagi setiap orang yang akan masuk Arab Saudi. Kebijakan tersebut diberlakukan sejak pertengahan 2024. 

Merujuk pada besarnya risiko meningitis yang mengintai, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, kolaborasi dengan PT. Bio farma dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya serta BBKK Soekarno Hatta, menjalankan Surveilans Carrier Meningokokus. 

Baca Juga: Viral di Majelis Pengajian Gus Miftah, Ansor Jawa Timur Siap Berangkatkan Sunhaji Umroh

Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan mengatakan, kerjasama untuk pencegahan penyakit dan melindungi seluruh warga negara Indonesia dari penyakit menular.

"Penelitian carrier meningokokus ini diharapkan dapat menggambarkan risiko meningitis baik sebagai carrier (pembawa) maupun yang bergejala dan positif." katanya melalui keterangannya, Senin (2/11).

Selain itu, hasil kegiatan menjadi alat deteksi dini dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap meningitis.

Baca Juga: Surveilans Carrier Meningokokus, BBKK Surabaya Lampaui Jumlah Target Responden

Ia menjelaskan, penelitian dilakukan dengan mengambil lendir di orofaring dengan metode usap pada Jemaah Umrah setibanya mereka di tanah air (Bandara Soekarno Hatta maupun Juanda). 

"Dan yang bergejala saat melaksanakan Umrah akan dilakukan pengambilan sampel darah." tuturnya.

Baca Juga: Surveilans Carrier Meningokokus, BBKK Surabaya Lampaui Jumlah Target Responden

Ia mengungkapkan, kegiatan penelitian sangat penting sebagai data yang mendukung kebijakan.

“Saat ini dalam pengambilan keputusan, semuanya dilakukan dengan berbasis data. Tanpa data semuanya hanya akan dianggap Hoax. Jadi kerja penelitian seperti ini penting dan perlu diapresiasi, agar kedepannya bisa mendukung kebijakan program,” ucapnya.

Editor : Redaksi