SURABAYA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, kolaborasi dengan PT. Bio farma dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya juga BBKK Soekarno Hatta, menjalankan Surveilans Carrier Meningokokus.
Hal itu seiring vaksin meningitis kembali diwajibkan bagi setiap orang yang akan masuk Arab Saudi.
Baca Juga: Viral di Majelis Pengajian Gus Miftah, Ansor Jawa Timur Siap Berangkatkan Sunhaji Umroh
Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan mengatakan, kolaborasi penelitian meningitis BBKK Surabaya tuntas lakukan Swab pada 675 Jemaah yang pulang umroh
Ia memaparkan, penelitian berperan sebagai lokus sekaligus pelaksana dalam pengambilan data dan sampel dengan menerjunkan 14 tenaga kesehatan (Nakes).
"BBKK Surabaya antusias ikut menyukseskan kegiatan penelitian meningitis ini. Dalam kurun waktu kurang lebih 1,5 bulan, BBKK Surabaya telah berhasil mengumpulkan 675 responden dari target awal 450 responden (Target total 900 responden). Mengantongi 675 sampel usap dan 87 sampel darah, pengambilan sampel tuntas dilakukan pada kamis, (25/11). Dan pengiriman sampel ke Jakarta dilakukan pada jumat (26/11)." katanya, Senin (2/11).
Ia menjelaskan, sebelum melakukan pengambilan sampel, Tim surveilans melakukan sosialisasi ke Jemaah Umroh atau Haji yang hendak berangkat ke tanah suci.
Baca Juga: Waspada Meningitis, RSPI Kolaborasi dengan Dua BBKK Jalankan Surveilans Carrier Meningokokus
Menurutnya, sosialisasi tersebut bekerja sama dengan beberapa agen perjalanan umrah.
"Setelah kepulangan dari tanah suci, Jemaah yang sudah mendapat sosialisasi sebelum keluar dari Bandara Internasional Juanda akan diarahkan ke ruang penelitian." tuturnya.
Ia mebambahkan, di sana Jemaah akan mengisi formulir persetujuan penelitian dan akan dilakukan wawancara terkait dengan riwayat kesehatan dan riwayat perjalanan dan pemeriksaan fisik (suhu, tekanan darah, saturasi oksigen, nadi).
Baca Juga: Waspada Meningitis, RSPI Kolaborasi dengan Dua BBKK Jalankan Surveilans Carrier Meningokokus
Kemudian, responden akan masuk ke ruang pengambilan sampel untuk dilakukan usap orofaring dan pengambilan darah bagi yang bergejala.
"Sampel yang sudah diambil akan dikirim ke Lab RSPI Sulianti Saroso untuk dilakukan pemeriksaan RT-PCR. Hasil dari pemeriksaan akan disampaikan ke responden, dan yang positif nantinya akan dilakukan pemantauan. Rencananya, akan dilakukan diseminasi hasil penelitian pada akhir Desember nanti." tutupnya.
Editor : Redaksi