Kepala Satpol PP, Akui Majalengka Punya Celah Sebagai Pintu Masuk Peredaran Rokok Ilegal

Satpol PP Majalengka saat sita ribuan rokok ilegal
Satpol PP Majalengka saat sita ribuan rokok ilegal

MAJALENGKA - Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Majalengka Rachmat Kartuno menjelaskan, secara geografis Majalengka sangat strategis sebagai pintu masuk peredaran rokok ilegal. 

Pasalnya, sebut dia terdapat dua ruas jalan tol akses ke berbagai kota juga berbatasan dengan sejumlah kabupaten 

Baca Juga: Pelestarian Budaya, Rampak Silat Tiga Pilar Meriahkan HUT PGRI Cilegon

"Secara geografis, posisi Majalengka yang sangat menarik dan sangat strategis, karena ada dua ruas jalan tol yang merupakan akses ke berbagai kota-kota lain di luar Majalengka," katanya Jum'at (13/12)

"Kemudian Majalengka juga perbatasan dengan beberapa kabupaten terutama di daerah selatan, hal ini juga menjadi perhatian tim karena celah-celah pintu masuk peredaran rokok tersebut." tambahnya.

Bahkan beber Rachmat rokok ilegal itu bisa masuk melalui dua arah, sehingga mudah menyasar perkampungan.

"Kalau tidak dari utara ya dari selatan, sehingga kita harus lebih cermat bahkan rokok ilegal ini sudah menyasar ke perkampungan perkampungan, " jelas Rachmat. 

Baca Juga: Bela Negara Bukan Hanya Fisik, Tapi Juga Bijak di Media Sosial

Rachmat memaparkan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melakukan pencegahan peredaran rokok ilegal. 

Dari upaya pencegahan tersebut, dia berharap maindset masyarakat berubah, karena rokok ilegal dapat mengurangi pendapatan negara.

"Bukan berarti pemerintah tidak melakukan langkah-langkah publikasi, karena publikasi sudah sangat gencar, akan tetapi ini bagaimana merubah manset masyarakat bahwa ada bahaya yang mengintai kesehatan masyarakat juga mengurangi pendapatan negara yang seharusnya masuk melalui cukai," bebernya.

Baca Juga: Bapenda Majalengka Gelar Anugerah Pajak Daerah 2024, PAD Naik 10 Persen Meski Target Belum Tercapai

Ia menjabarkan, dalam beberapa kali operasi pihaknya telah menyita ribuan rokok ilegal. Maka ke depannya Rachmat berjanji lebih giat menggencarkan operasi.

"Sampai dengan operasi kemarin bisa dikalkulasi dari 4 kali kita melaksanakan aturan melalui operasi ini hampir mendekati angka 1 juta barang rokok ilegal. Dan jika dibandingkan dengan tahun kemarin ini sangat jauh sekali, naik sangat drastis, ke depan penegakan atau operasi ini akan lebih gencar lagi," tandasnya.

Editor : Redaksi