Serambi Ampel Sepi Pengunjung, DPRD Surabaya Dorong Strategi Pemasaran Kreatif

Buleks saat sidak ke Serambi Ampel
Buleks saat sidak ke Serambi Ampel

SURABAYA – Meskipun telah diresmikan Pemkot Surabaya pada 5 Maret 2024, kawasan wisata kuliner Serambi Ampel masih sepi pengunjung. Lokasi yang sebelumnya merupakan tempat jagal babi ini kini telah direvitalisasi untuk menampung 161 pedagang dari tiga kecamatan, yakni Semampir, Pabean Cantikan, dan Simokerto. Namun, hingga kini belum semua pedagang berjualan, dan suasana di kawasan tersebut masih relatif sepi.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pada Rabu, 18 Desember 2024, menyampaikan kekecewaannya terhadap hasil revitalisasi yang dilakukan.

Baca Juga: Pastikan Logistik Aman, Polres Kediri Kota dan Dandim 0809 Sidak Gudang KPU

“Investasi besar telah digelontorkan untuk revitalisasi ini, namun kenyataannya hasilnya belum maksimal. Fasilitas yang lengkap dan bangunan yang bagus seharusnya bisa mendorong peningkatan perekonomian, tapi kondisi Serambi Ampel masih sepi pengunjung,” ujar Budi Leksono, yang akrab disapa Buleks, Jumat (20/12).

Dalam sidak tersebut, Buleks didampingi oleh Camat Semampir M. Yunus dan Ketua Tim Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Doni Prasetyanto. Buleks menyadari bahwa revitalisasi fisik hanya merupakan langkah awal. Untuk menarik minat pengunjung secara berkelanjutan, dibutuhkan strategi pemasaran yang lebih kreatif dan inovatif.

“Revitalisasi fisik memang penting, namun tidak cukup. Kami perlu pendekatan yang lebih holistik dengan strategi pemasaran yang lebih kreatif dan inovasi agar Serambi Ampel lebih menarik dan nyaman bagi pengunjung,” kata Buleks.

Sebagai langkah konkret, Buleks mengusulkan melibatkan perusahaan swasta dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Kolaborasi ini diharapkan bisa menghadirkan kegiatan kreatif, seperti mural atau modifikasi lainnya, yang dapat menarik lebih banyak perhatian.

Baca Juga: Sidak Command Center 112, Komisi A Berang Banyak Perangkat Rusak, Apar Kadaluarsa

“Perusahaan-perusahaan dengan program CSR dapat membantu menghidupkan kawasan ini. Kami bisa bekerja sama untuk menciptakan suasana yang lebih menarik dan kreatif,” tambahnya.

Selain itu, Buleks juga menyarankan untuk menghadirkan musisi jalanan yang dapat menciptakan suasana santai dan nyaman di Serambi Ampel.

“Musisi jalanan dengan gitar akustik bisa memberikan suasana baru yang tidak mengganggu kenyamanan pengunjung, sambil tetap menjaga karakter asli Ampel yang sederhana,” ujarnya.

Baca Juga: Perketat Pengawasan Karantina, Kepala Barantin Sidak TPK di Pelabuhan Tanjung Perak

Buleks, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, menekankan pentingnya promosi yang lebih intensif agar masyarakat lebih mengenal keberadaan Serambi Ampel.

“Revitalisasi bukan hanya soal bangunan fisik, tapi juga bagaimana menarik orang untuk datang dan menikmati fasilitas yang ada,” tutupnya.

Editor : Redaksi