SURABAYA - Ketua komunitas Selatan Keras Arif Tiasa, mengajak seluruh anggota, dan masyarakat merefleksikan perjalan hidup sepanjang 20244.
Arif menyebut, sepanjang perjalanan 2024, sudah pasti ada pengalaman, manis, pahit, suka, dan duka. Namun, di penghujung tahun ini. Dia berpesan, semua itu harus dilepaskan, utamanya segala bentuk beban yang tak penting.
Baca Juga: Tradisi Setiap Tahun Baru: Menyambut Awal Tahun dengan Harapan Baru
"Mari kita melangkah lebih rileks menuju tahun yang baru." kata Arif, Selasa, (31/12).
Arif meyakini, melalui refleksi dapat melepaskan kekhawatiran, apalagi memikirkan hal tidak penting yang belum terjadi.
Menurutnya, hidup lebih indah bila dijalani dan disyukuri. Sebab, kesalahan masa lalu harus dievaluasi. Misalnya, kesalahan, kemarahan, dan kebencian.
Baca Juga: Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Jadikan Tahun Baru 2025 sebagai Momen Refleksi Diri dan Perbaikan
Tanpa evaluasi beber Arif, Itu jadi rantai belenggu diri, justru di tahun 2025 harus memberi ruang bagi kedamaian, cinta kasih, dan harapan.
"Dengan hati yang ringan, kita dapat menyongsong 2025 sebagai lembaran baru yang penuh peluang. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita selalu bisa menentukan langkah maju ke depan." urai Arif
Maka dari itu, dia mengajak memulai tahun baru 2025 dengan hati yang lapang, penuh cinta kasih kepada semua makhluk, dan rasa syukur atas perjalanan yang telah dilalui.
Baca Juga: Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Jadikan Tahun Baru 2025 sebagai Momen Refleksi Diri dan Perbaikan
Pun bersama-sama menyambut tahun baru 2025 dengan semangat baru, menanamkan cinta kasih, dan membangun mimpi-mimpi indah.
"Semoga tahun depan menjadi tahun yang penuh berkah, kebahagiaan, dan keberhasilan untuk semua pungkasnya. Selamat Tahun Baru 2025! Semoga semua anggota Komunitas Selatan Keras maupun masyarakat berbahagia dan damai." tutup Arif Tiasa
Editor : Redaksi