Libur Sekolah Selama Ramadan, DPRD Jatim Harus Ada Pengganti Aktivitas Belajar Mengajar

Hikmah Bafaqih/Instagram
Hikmah Bafaqih/Instagram

SURABAYA - Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Hikmah Bafaqih menekankan, jika siswa diliburkan selama bulan Ramadan pemerintah didorong menyiapkan program pengganti aktivitas belajar mengajar di sekolah, khususnya ketika siswa dikembalikan kepada keluarga.

"Apa pengalihnya ketika anak-anak kemudian dikembalikan kepada keluarga. Lalu aktivitas apa yang bisa dijaminkan akan dilakukan, yang itu membuat anak-anak menghabiskan waktu dengan produktif dan lebih baik, itu dulu," lanjut Hikmah, Jum'at (17/1).

Baca Juga: Libur Sekolah Selama Ramadan, DPRD Jatim: Pengalamanan Belajar Daring Saat Covid-19 Dijadikan Kajian

Selain itu, Hikmah meminta pemerintah menjelaskan lebih mendalam terkait wacana libur sekolah tersebut.

"Kami minta penjelasan pemerintah secara mendalam terkait libur sekolah selama Ramadan, pemerintah berasalan agar peserta didik dapat meningkatkan konsentrasi dalam beribadah, seperti mengaji hingga melakukan amalan sosial agama Islam." kata Hikmah

Padahal sebut dia, produktif melakukan aktivitas termasuk belajar mengajar di bulan Ramadan merupakan ibadah.

Baca Juga: Wacana Libur Ramadan, DPRD Surabaya Usulkan Kurikulum Khusus untuk Siswa

Legislator PKB tersebut memandang, itu juga penting dilakukan saat masyarakat menjalani ibadah puasa.

"Ibadah itu jangan dipikir trus ibadah mahdhah tok ya. Nanti akan ada generalisasi pemikiran kayak gitu, bahwa ketika alasannya agar lebih fokus pada ibadah seakan-akan belajar bukan ibadah," ujar Hikmah 

Baca Juga: Dispendik Surabaya Tunggu Keputusan Pusat Terkait Libur Ramadan

Hikmah menjelaskan, tidak perlu menghalangi anak-anak untuk tidak beraktivitas saat berpuasa. Ini untuk menanamkan edukasi agar mereka tidak malas-malasan meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. 

"Membiasakan anak-anak untuk bisa produktif saat berpuasa itu juga bagus," ujarnya.

Editor : Redaksi