SURABAYA - Pimpinan DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk serius menangani persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Pahlawan. Ia menilai, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginventarisasi akar masalah di setiap daerah.
"Inventarisasi itu sangat penting untuk mengetahui penyebab banjir. Apakah karena saluran tidak ada, curah hujan yang tinggi, saluran yang tidak berfungsi optimal, atau sampah yang menumpuk. Masalah di setiap wilayah berbeda-beda," ujar Bahtiyar, Senin (20/1).
Baca Juga: DPRD Surabaya Rampungkan Proses Pelantikan Wali Kota Terpilih
Menurut Bahtiyar, evaluasi menyeluruh menjadi kunci agar solusi yang diambil tepat sasaran. Ia menyoroti masih adanya pekerjaan saluran yang tidak maksimal sehingga memperburuk kondisi banjir di beberapa titik.
"Kami melihat masih ada wilayah yang banjirnya disebabkan oleh pekerjaan saluran yang tidak maksimal atau tidak sesuai harapan," tegasnya.
Baca Juga: Pimpinan DPRD Surabaya Soroti Parkir Liar di KBS: Potensi Kebocoran PAD Harus Segera Ditangani
Bahtiyar menyambut baik rencana Pemkot Surabaya untuk meningkatkan penanganan banjir pada tahun 2025. Namun, ia mengingatkan agar program tersebut disertai roadmap yang jelas dan implementasi yang terukur.
Ia berharap Pemkot Surabaya dapat mengakselerasi langkah-langkah strategis dalam penanganan banjir untuk menghindari kerugian lebih besar di masa mendatang.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Surabaya Sasar 369 Ribu Siswa, UMKM Ikut Terlibat
"Saya kira program ini harus segera dijalankan. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir, seperti November hingga Desember, Surabaya sering dilanda banjir. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah membuat sumber resapan air. Konsep ini pernah digagas oleh Wali Kota dan dapat membantu air kembali ke tanah selain hanya dialirkan ke laut," jelas Bahtiyar.
Editor : Redaksi