SURABAYA - Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo Pemkot Surabaya akan menormalisasi di Sungai Kalianak Surabaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan saat musim hujan.
Ia menjelaskan, pemkot mulai memasang patok sebagai penandaan titik lebarnya sungai, sekaligus batas antara Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan, di Jembatan Kalianak Surabaya,
Baca Juga: Gencarkan Patroli Satpol PP Jaring Puluhan Orang Diduga Pesta Miras
Ia menuturkan, pelaksanaan normalisasi tersebut merupakan salah satu program yang telah direncanakan oleh Pemkot Surabaya dalam menanggulangi banjir di wilayah Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan.
“Sebelumnya kita sudah merapatkan, menentukan titik-titik mana saja yang akan diberi penanda (patok), serta pembahasan terkait tahap pemeliharaan apa yang akan dilakukan. Sehingga untuk hari ini, kami lakukan penentuan titik tengah di Sungai Kalianak,” kata Windo, Rabu (5/2)
Baca Juga: Destinasi Wisata Baru, Pemkot Optimis Tingkatkan Perekonomian, Peluang Besar bagi UMKM
Setelah satgas DSDABM bersama para personel Satpol PP Surabaya menentukan titik tengah sungai, selanjutnya menentukan batas wilayah Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan berdasarkan penanda yang telah terpasang.
“Kami tarik garis ke sisi selatan ke bagian hulu dari Sungai Kalianak ini, dengan alur yang telah kami dapat dari hasil monitoring rekan-rekan Disperkim dan Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Nanti kita sepakati bersama batas antara dua kecamatan itu dari penanda tengah ini,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Program Strategis Kembangkan Wisata dan Ekraf 2025
Dikatakan, setelah dilakukan normalisasi sungai, Pemkot Surabaya akan membuat plengsengan pada tiap sisi Sungai Kalianak. Bahkan, pada sisi bagian utara Jembatan Kalianak, akan dibangun rumah pompa, dan di sisi bagian selatan akan dilakukan pembangunan bozem.
“Upaya ini dilakukan agar Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan di sisi Sungai Kalianak bisa terjaga dan tidak ada genangan. Ini merupakan program kerja Wali Kota Surabaya yang menginginkan Kota Surabaya bebas genangan,” terangnya.
Editor : Redaksi