SURABAYA,Tikta.id - Walikota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, permakanan lansia yang diganti dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 200 ribu per bulan agar bisa dikelola oleh keluarganya.
Menurut Eri, BLT tersebut jumlahnya sama dengan permakanan yang diterima oleh lansia. Namun modelnya berkonsep bantuan tunai.
"Jadi permakanan itu jumlahnya sama, tapi diberikan dengan BLT, dengan model seperti itu bisa dikelola oleh keluarga," kata Eri di kawasan Yos Sudarso, Sabtu (11/11).
"Jadi bisa diberikan untuk tambahan keluarganya, dimasak sekeluarga tidak dibuat kotaan untuk satu orang, itu perbedaannya di sana," tambah Eri
Eri menjelaskan, BLT Rp 200 ribu itu merupakan usulan DPRD juga masukan dari masyarakat.
Baca Juga: Pilwali Surabaya 2024, Golkar Komiteman Menangkan Pasangan Erji
Kendati begitu, ia menegaskan BLT atau permakanan jumlahnya harus turun dengan cara memberikan pekerjaan program padat karya kepada keluarga miskin (gamis)
"Kami dengan DPRD sepakat kami tidak akan memberikan bantuan terus-menerus," tegas Eri.
Maka dari itu, Eri berharap program padat karya dari pemkot bisa meningkatkan kesejahteraan warga, sekaligus taraf hidup mereka lebih baik.
"Kami memberikan bantuan mereka (padat karya) untuk meningkatkan kesejahteraannya, meningkatkan pendapatannya sehingga mengurangi kemiskinannya." urai Eri Cahyadi.
Baca Juga: Eri dan Cak Ji Resmikan Posko Pemenangan Relawan di Embong Sawo
Editor : Redaksi