SURABAYA - Anggota Komisi D DPRD Surabaya dari Partai NasDem, Imam Syafi'i, meminta Pemerintah Kota Surabaya mempertimbangkan kembali rencana pembangunan RSUD Surabaya Selatan. Menurutnya, proyek tersebut harus didasarkan pada kajian kebutuhan yang matang.
“Saya mendengar ini sudah masuk tahap lelang desain. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya dilakukan kajian dulu, kebutuhan rumah sakit itu seperti apa,” ujar Imam, Selasa (10/2).
Baca Juga: Komisi D DPRD Surabaya Sidak Puskesmas, Temukan Layanan 24 Jam Tak Berjalan
Imam mengingatkan bahwa wilayah Surabaya Selatan sudah memiliki beberapa rumah sakit yang cukup representatif. Di antaranya adalah Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo, RS Marinir Ewa Pangalila, dan Rumah Sakit Tk.III Brawijaya. Selain itu, di kawasan Sepanjang, Sidoarjo, terdapat rumah sakit milik Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Baca Juga: Warga Sutorejo Keluhkan Fasum, Banjir, dan Bantuan Sosial
“Di Surabaya Selatan ada RSI Wonokromo, ada rumah sakit Marinir, dan rumah sakit Kodam. Bahkan, dekat Sepanjang ada dua rumah sakit besar, yaitu milik NU dan Muhammadiyah,” jelasnya.
Baca Juga: Potongan TPP ASN Surabaya 20 Persen, Imam: Dampak Target APBD 2024 Tak Tercapai
Imam berharap pemerintah tidak terburu-buru mengambil langkah tanpa memastikan urgensi pembangunan RSUD baru. “Semuanya perlu dipikirkan dengan matang, agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutup Imam.
Editor : Redaksi