PEMALANG - Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momen yang dinanti untuk menikmati aneka kuliner khas berbuka puasa. Di berbagai sudut kota, pasar takjil selalu menjadi daya tarik tersendiri, termasuk di kawasan Alun-Alun dan Jalan Ahmad Yani yang setiap sore dipenuhi warga berburu makanan berbuka.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti “menyegerakan.” Kata ini berasal dari bahasa Arab ajjala – yu’ajjilu – ta’jilan yang bermakna mempercepat. Dalam ajaran Islam, berbuka puasa dianjurkan untuk dilakukan segera setelah azan Magrib berkumandang, biasanya dengan makanan ringan atau minuman manis. Rasulullah SAW pun menganjurkan berbuka dengan kurma atau seteguk air sebelum melaksanakan salat Magrib.
Baca Juga: Sosial Ramadan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan PMII Taswirul Afkar Bagikan 150 Paket Takjil
Namun, di Indonesia, kata takjil telah mengalami pergeseran makna. Kini, takjil lebih dikenal sebagai berbagai jenis makanan yang disantap saat berbuka puasa. Mulai dari kolak, es buah, hingga gorengan seperti bakwan dan tahu isi, semua menjadi favorit masyarakat setiap Ramadan tiba.
Seperti yang terlihat di Pasar Takjil Jalan Ahmad Yani, tempat ini seakan menjadi magnet bagi warga yang ingin mencari hidangan berbuka. Puluhan pedagang berjajar rapi, menjajakan aneka makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau.
“Setiap tahun saya selalu jualan kolak pisang di sini. Alhamdulillah, ramai terus. Biasanya jam 5 sore sudah banyak yang beli buat persiapan buka,” ujar Siti (45), salah seorang pedagang takjil.
Baca Juga: Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial dengan Cashback dan Diskon Menarik
Tak hanya pedagang, para pemburu takjil pun turut menikmati suasana ini. Salah satunya adalah Rudi (34), karyawan swasta yang hampir setiap hari mampir sebelum pulang kerja.
“Saya suka beli es cendol sama gorengan di sini. Harganya murah, pilihan banyak, dan suasananya juga bikin kangen,” katanya.
Baca Juga: DPD PSI Surabaya Tebar Kebaikan, Bagikan Takjil dan Santuni Anak Yatim di Bulan Ramadan
Setiap sore, menjelang waktu berbuka, suasana pasar takjil semakin ramai. Aroma manis kolak bercampur dengan harum gorengan memenuhi udara, menciptakan suasana khas Ramadan yang selalu dirindukan.
Dari tahun ke tahun, tradisi berburu takjil ini tetap lestari, menjadi bagian dari budaya masyarakat saat menjalani ibadah puasa. Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang kebersamaan, berbagi, dan menikmati momen kecil yang membawa kebahagiaan.
Editor : Redaksi