MAJALENGKA – Bupati Majalengka Eman Suherman meluncurkan inovasi Jalan Lintas Selatan Majalengka (JALISMA), sebagai bagian dari 26 program prioritas 100 hari kerja bersama Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan. Program ini difokuskan untuk membuka akses jalan selatan dari Sindangkasih hingga Lemahsugih.
Bupati menyebut JALISMA bukan program baru, karena sudah dirancang sejak era Bupati Tuty. Namun, realisasinya sempat tertunda. Saat menjabat Kadis PUPR, Eman mengaku turut memperjuangkan proyek ini lewat DAK.
Baca Juga: Bupati Majalengka Lantik 852 ASN Baru, “Jadilah Pelayan Masyarakat”
Untuk mewujudkan perbaikan jalan tersebut, Pemkab Majalengka mengusulkan anggaran Rp26 miliar ke Pemprov Jabar. Targetnya, lebar jalan mencapai 7 meter.
Baca Juga: Bupati Majalengka Lantik 852 ASN Baru, “Jadilah Pelayan Masyarakat”
"Nantinya kalau jalur ini sudah beres dampaknya akan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah selatan menuju Bantarujeg dan Lemahsugih, waktu tempuh pun akan lebih singkat, cukup 45 menit tanpa harus memutar lewat Cihaur atau Talaga," ujarnya, Jum'at (23/5)
Kepala DPUTR Agus Permana menyebut panjang trase jalan ini mencapai 29,56 km. "Perbaikan infrastruktur jalan dalam program JALISMA telah dianggarkan di APBD 2025 sebesar Rp2,2 miliar untuk ruas Badugjaya–Cikowoan dan Cikowoan–Kadut sepanjang 7 km," jelasnya.
Baca Juga: Majalengka Siap Bangun Embarkasi Haji dan Umrah pada 2026
Warga Gununglarang, Nanang, menyambut baik proyek ini. "Dengan adanya jalan lintas ini waktu tempuh juga bisa berkurang, dari tadinya lewat Cihaur sampai ke Gununglarang 1 jam makan lewat jalur baru ini bisa ditempuh 30 menit," tuturnya.
Editor : Redaksi