SURABAYA — Ketua PD SP-IMPPI Jawa Timur, Muhamad Didi Rosadi menyatakan bahwa peluang kerja di luar negeri harus dimaksimalkan oleh pemuda, terutama di tengah tingginya angka pengangguran.
Pernyataan ini menanggapi data BPS April 2025 yang mencatat 7,28 juta pengangguran di Indonesia, dengan sekitar 16 persen di antaranya merupakan usia produktif.
Baca Juga: SP-IMPPI Dukung Gagasan Menteri Karding: Kerja di Luar Negeri 5 Tahun, Lalu Pulang Bangun Negeri
Menurut Didi, keterbatasan lapangan kerja dalam negeri menjadi alasan logis untuk mendorong tenaga kerja muda mencari peluang global. Namun, ia mengingatkan pentingnya kesiapan keterampilan dan legalitas.
Baca Juga: SP-IMPPI Dukung Gagasan Menteri Karding: Kerja di Luar Negeri 5 Tahun, Lalu Pulang Bangun Negeri
"Menurut Menteri Karding ada 1,7 juta lowongan kerja di luar negeri yang tersebar di 100 negara. Tentu ini peluang bagi WNI, tentunya termasuk warga Jawa Timur. Terutama angkatan kerja produktif," kata pria yang akrab disapa Diday itu, Senin (7/7)
Ia menegaskan, pemuda yang akan bekerja di luar negeri harus dibekali kemampuan bahasa dan skill global agar tidak hanya menjadi buruh.
Baca Juga: SP-IMPPI Dukung Gagasan Menteri Karding: Kerja di Luar Negeri 5 Tahun, Lalu Pulang Bangun Negeri
"Melainkan profesional yang membawa nilai tambah saat kembali ke tanah air." tutupnya.
Editor : Redaksi