Pemkot Surabaya Dukung Peluncuran Kopdes Merah Putih, Tiga Koperasi Sudah Aktif Beroperasi

Walikota Eri Cahyadi
Walikota Eri Cahyadi

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan, mengundang ratusan lurah dan pengurus LPMK se-Kota Surabaya, untuk mengikuti kegiatan virtual (Zoom Meeting) yang dipusatkan di Graha Convention Hall (CH), pada Senin (21/7).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dalam rangka peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) di seluruh Indonesia, yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca Juga: Surabaya Diminta Perluas Rumah Ilmu Arek Suroboyo untuk Atasi Anak Putus Sekolah

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa, sebanyak 153 kelurahan, telah membentuk koperasi dan telah tercatat secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Di Surabaya, Alhamdulillah sudah terbentuk 153 koperasi di setiap kelurahan, dan seluruhnya telah tercatat di Kemenkumham,” ujar Eri.

Dari jumlah tersebut, tiga koperasi diketahui sudah mulai aktif menjalankan kegiatan operasional. Bahkan salah satunya telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Blitar untuk pemenuhan kebutuhan bahan pokok.

“Ada tiga koperasi yang sudah bergerak, yaitu Koperasi Sumber Rejo, Tambak Rejo, dan Semolowaru. Mereka telah menyediakan berbagai kebutuhan seperti bahan pokok, layanan simpan pinjam, hingga toko kelontong,” jelasnya.

Sebagai bentuk penguatan koperasi, Eri menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya akan menjalin kerja sama dengan Bulog, agar harga beras yang dijual koperasi tetap berada di bawah atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Baca Juga: LPA Jatim Minta Pemkot Surabaya Dampingi Orang Tua Didik Anak

Selain itu, koperasi-koperasi Merah Putih di Surabaya juga akan dilibatkan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok untuk rumah makan, hotel, dan para investor yang berizin di wilayah kota.

“Sudah kami komunikasikan dengan PHRI, dan ke depan kebutuhan seperti beras dan sayuran untuk sektor-sektor perizinan dan investasi di Surabaya akan dipenuhi oleh koperasi Merah Putih,” terangnya.

Terkait dukungan permodalan, Eri menjelaskan bahwa bantuan utama berasal dari pemerintah pusat. Namun demikian, Pemkot Surabaya turut memberikan dukungan dengan menyediakan akses pinjaman berbunga rendah bagi koperasi dan UMKM melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Baca Juga: Investasi Transportasi di Surabaya, Eri Cahyadi Sebutkan Dua Syarat

“Kita sudah siapkan skema pinjaman dengan bunga mulai dari 0 persen hingga maksimal 3 persen. Besarnya bunga tergantung dari aktivitas koperasi yang bersangkutan. Ini sebagai wujud komitmen kami dalam mendorong koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, Febria Rachmanita, mengungkapkan, bahwa seluruh koperasi ditargetkan sudah aktif beroperasi paling lambat pada pertengahan September 2025.

“Target dari provinsi memang akhir September, tapi kami di Surabaya menargetkan lebih cepat, yaitu pertengahan September. Biasanya kami mulai lebih dulu,” ujarnya.

Editor : Redaksi