SURABAYA – Berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga The Republic Institute, elektabilitas Partai Golkar di Jawa Timur tercatat sebesar 9,1 persen. Capaian tersebut menempatkan Golkar bertahan di peringkat empat besar partai politik dengan elektabilitas tertinggi di provinsi ini, dalam satu tahun sejak pelantikan anggota DPR RI dan DPRD Provinsi.
Menanggapi temuan tersebut, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Jawa Timur, Arif Fathoni, mengungkapkan rasa syukurnya. Menurutnya, data itu menjadi penyemangat atau “vitamin” bagi seluruh kader Partai Golkar di Jatim untuk terus memperkuat kerja-kerja politik yang berpihak pada masyarakat.
Baca Juga: Arif Fathoni Soroti Maraknya Sengketa Lahan, Desak BPN dan MA Ambil Langkah Progresif
“Artinya, dengan naiknya peringkat Partai Golkar Jatim sesuai hasil rilis The Republic Institute, ini menjadi vitamin bagi seluruh keluarga besar Partai Golkar di Jatim untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Jawa Timur,” ujar Arif Fathoni, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya, pada Kamis (31/7).
Baca Juga: MK Putuskan Pemilu Terpisah, Wakil Ketua DPRD Surabaya: Peluang Emas bagi Partai Politik
Lebih lanjut, politisi yang akrab disapa Fathoni itu menegaskan bahwa kunci meraih simpati masyarakat adalah dengan menghadirkan manfaat nyata dalam kehidupan mereka.
“Cara paling sederhana untuk memenangkan hati masyarakat Jatim adalah ikhtiar dan upaya kita dalam menyenangkan hati mereka, mempermudah urusan mereka, serta meringankan beban hidup mereka. Jika aksi-aksi kemanusiaan kita benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka mereka tidak akan berpaling ke lain hati saat pemilu tiba,” pungkasnya.
Baca Juga: Arif Fathoni Dukung Pembatasan Jam Malam Anak: Orang Tua Tak Boleh Lepas Tangan
Sebagai informasi, hasil survei The Republic Institute yang dirilis beberapa hari lalu menunjukkan bahwa Partai Golkar relatif stabil dalam peta elektabilitas partai politik di Jawa Timur. Partai berlambang pohon beringin itu unggul atas PAN (7,6 persen), Partai NasDem (7 persen), dan Partai Demokrat (6,7 persen). Namun, Partai Golkar masih belum mampu menembus dominasi tiga besar, yang ditempati oleh Partai Gerindra (17,7 persen), PKB (16,5 persen), dan PDI Perjuangan (14,6 persen).
Editor : Redaksi