JAKARTA - Suasana penuh khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang pada Jumat (19/9) saat seluruh jajaran pegawai dan Warga Binaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara ini menjadi wadah pembinaan kepribadian melalui pendekatan spiritual, sekaligus penguatan nilai integritas bagi seluruh insan pemasyarakatan.
Baca Juga: Rutan Perempuan Surabaya Peringati Maulid Nabi 1447 H
Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam keseharian.
“Keteladanan Nabi bukan hanya soal ibadah, tetapi juga integritas, kejujuran, dan kepedulian. Saya berpesan kepada seluruh pegawai untuk menjaga sikap, menjaga lisan, dan menjaga ucapan. Itulah bentuk nyata dari profesionalisme dan akhlak mulia,” tegasnya.
Baca Juga: Masjid At Tiin Gelar Persiapan Maulid, Tiga Konsep Acara Dibahas
Acara di aula utama ini dibuka dengan penampilan hadroh Warga Binaan, pembacaan ayat suci Al Quran, dan tausiyah. Penampilan Warga Binaan tersebut menunjukkan hasil nyata dari latihan rutin, yang tidak hanya melatih keterampilan seni Islami, tetapi juga menumbuhkan disiplin, kerja sama, dan kebersamaan.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ruston Nawawi mengajak seluruh peserta untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam menjaga amanah dan menghadapi tantangan hidup. “Maulid bukan sekadar peringatan, tapi pengingat bahwa setiap insan harus menanamkan kasih sayang, kejujuran, dan tanggung jawab dalam setiap peran yang dijalankan,” pesannya.
Baca Juga: Ketua Fraksi PKS Surabaya Ajak Teladani Akhlak dan Cinta Kasih Rasulullah
Sementara itu, Warga Binaan yang aktif terlibat dalam kegiatan juga mengaku merasakan manfaat langsung. AR, salah satu peserta hadroh, menyampaikan rasa syukurnya. “Kami merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk berubah. Hadroh bukan sekadar latihan, tapi cara kami belajar sabar, kompak, dan mengenal nilai Islam lebih dalam,” ungkapnya.
Peringatan Maulid Nabi ini menegaskan bahwa Lapas Cipinang tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tetapi juga menghadirkan pembinaan yang menyentuh sisi spiritual, membentuk karakter, dan memulihkan jiwa. Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang berkomitmen menjadikan pemasyarakatan sebagai ruang yang humanis, inklusif, dan bermartabat.( Ragil).
Editor : Redaksi