JAKARTA — Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Ahmad Farezi, perwakilan Jatim yang berhasil meraih juara pada ajang Pemilihan Duta DPD RI 2025 di Jakarta.
“Alhamdulillah, luar biasa! Jawa Timur cetar hebat. Semoga bisa menjadi katalisator di era digital,” ujar Lia, Rabu (5/11)
Baca Juga: Apresiasi BGN, Lia Program Makan Bergizi Gratis Tepat Sasaran di Surabaya
Senator yang akrab disapa Ning Lia itu menegaskan, kemenangan Farezi bukan sekadar prestasi individu, melainkan simbol lahirnya generasi Gen Z yang siap menjadi penggerak perubahan di era digital.
“Katalisator itu berarti penggerak perubahan. Saat ini, peran itu ada di tangan anak muda dan Gen Z yang kreatif, kritis, serta melek teknologi. Mereka inilah harapan masa depan Indonesia,” jelasnya.
Dalam malam puncak yang berlangsung meriah, Lia hadir bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari, memberikan dukungan langsung kepada finalis asal Jatim. Menurutnya, ajang Duta DPD RI menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk memperkuat literasi politik dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Generasi muda punya energi luar biasa untuk mengedukasi masyarakat dengan cara yang kekinian. Mereka bisa jadi jembatan antara pemerintah dan rakyat,” tambahnya.
Baca Juga: Apresiasi BGN, Lia Program Makan Bergizi Gratis Tepat Sasaran di Surabaya
Lia juga menyebut kemenangan Farezi sebagai bukti bahwa Jawa Timur terus melahirkan anak muda visioner, cerdas, dan berdaya saing nasional.
“Ini bukan sekadar kemenangan personal, tapi kebanggaan bagi Jawa Timur. Kita punya anak muda yang tidak hanya berprestasi, tapi juga peduli terhadap bangsanya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menjelaskan bahwa Pemilihan Duta DPD RI 2025 merupakan langkah inovatif untuk melibatkan generasi muda dalam penguatan demokrasi.
Baca Juga: Lia Resmikan “Dapur Sehat BGN” di Surabaya, Dorong Kesadaran Gizi Anak Negeri
“Kami ingin menjaring talenta muda dari berbagai daerah, dari kota hingga pelosok desa. Mereka bukan sekadar simbol, tapi agen perubahan dan edukasi politik,” ujarnya.
Sultan menambahkan, para Duta DPD RI akan mendapatkan pelatihan khusus mengenai fungsi dan peran strategis DPD RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
“Melalui Duta DPD, kami ingin memperluas literasi politik dan menumbuhkan kesadaran publik bahwa DPD adalah kamar kedua yang berperan penting dalam memperjuangkan aspirasi daerah,” pungkasnya.
Editor : Redaksi