MOJOKERTO – Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM di Kabupaten Mojokerto, Kamis (6/11), untuk memperkuat implementasi Program Quick Win menuju Indonesia Emas 2045.
Plh. Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jatim, Sukamto, menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting transformasi kelembagaan BKKBN menjadi Kemendukbangga.
Baca Juga: Gandeng Sejumlah Pihak SMAN 19 Surabaya Sosialisasi Stop Pernikahan Dini
“Transformasi ini bagian dari visi Indonesia Maju dan mandat percepatan penurunan stunting serta optimalisasi bonus demografi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Quick Win bukan sekadar target, tetapi pemicu agar program prioritas cepat memberi hasil nyata bagi masyarakat. Karena itu, peningkatan kompetensi SDM menjadi kunci keberhasilan implementasinya.
Lima program Quick Win yang dijalankan antara lain:
1. Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)
2. Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak)
3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)
Baca Juga: Persit dan BKKBN Sinergi Cegah Stunting, Wujudkan Indonesia Emas 2045
4. SIDAYA (Lanjut Usia Berdaya)
5. SuperApps Pelayanan Tentang Keluarga Berbasis AI)
Sukamto juga menyoroti pentingnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai proyek strategis nasional yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
“Implementasi MBG diharapkan memperkuat ketahanan gizi keluarga dan mendukung visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Baca Juga: Workshop Public Speaking dan Beauty Class ASN BKKBN Jatim Harus Jadi Komunikator Handal
Ia turut menyampaikan capaian Program Bangga Kencana 2024 di Jatim: TFR 1,98; mCPR 68,3 (melebihi target 67,6); Unmet Need KB 11,1; indeks pembangunan keluarga meningkat menjadi 62,7; serta cakupan keluarga penerima program naik menjadi 79,6%.
Sukamto berharap kegiatan ini menyamakan langkah seluruh jajaran untuk bekerja lebih efektif dan inovatif.
Salah satu penerima manfaat program MBG 3B, Minarni (25), mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Alhamdulillah, senang banyak yang peduli dengan anak-anak stunting. Semoga program ini terus berkembang dan membantu ibu-ibu lainnya,” ujarnya.
Editor : Redaksi