SURABAYA — DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya Raya menggelar Sekolah Kader Volume Satu bertajuk “Mewujudkan Kedaulatan Bangsa melalui Integrasi Kecerdasan Teknokratik, Kemandirian Ekonomi Entrepreneur, dan Keunggulan Nilai Budaya” di Pala Ballroom The Suite Hotel Surabaya, Kamis (7/11).
Ketua DPC GMNI Surabaya Raya, Ni Kadek Ayu Wardani, mengatakan kegiatan ini menjadi sarana meneguhkan kembali nilai-nilai Marhaenisme sebagai basis perjuangan.
Baca Juga: Lia Istifhama Ajak Mahasiswa FISIP UB Pahami Politik Sebagai Seni Pengabdian
Kadek menyebut sekolah kader ini merupakan ruang pembelajaran komprehensif untuk melahirkan kader yang multifaset.
Ia mendorong generasi muda tidak cukup hanya memahami teori saja, melainkan membaca dinamisasi zaman secara integratif.
“Kecerdasan teknokratik diperlukan untuk merumuskan kebijakan berbasis data. Jiwa entrepreneur diperlukan untuk membangun kemandirian ekonomi. Dan keunggulan nilai budaya adalah fondasi moral yang menjaga jati diri bangsa,” tegas Ni Kadek.
Baca Juga: Dua Mahasiswa Asal Pemalang Tewas Hanyut Saat River Tubing di Kendal
Sekretaris DPC GMNI Surabaya Raya, Alief Susilo Yusuf Hadiwijoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum konsolidasi ideologis GMNI dalam menjawab tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi.
“Mahasiswa harus menjadi kekuatan transformasi. Integrasi teknokrasi, entrepreneur, dan kebudayaan adalah formula strategis agar kader GMNI hadir sebagai pemimpin masa depan yang progresif dan berkarakter nasionalis,” ujarnya.
Baca Juga: Gelar Baksos, Polisi dan Mahasiswa Sasar Abang Becak
Ia menegaskan, GMNI Surabaya Raya berkomitmen melaksanakan program-program peningkatan kapasitas kader, melalui pendidikan politik, diskusi strategis, riset kebijakan, maupun kolaborasi dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta .
"Sekolah kader ini bukan hanya ruang pembelajaran, tetapi juga ajang memperkuat jejaring antara kader dengan para senior praktisi di bidang entrepreneur , kebudayaan, serta hukum dan pemerintahan." jelasnya.
Editor : Redaksi