SURABAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN) mendapat apresiasi tinggi dari Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama.
Dalam kunjungan ke SMAN 19 Surabaya, Lia memantau langsung pembagian makanan bergizi untuk para pelajar. Ia menilai pelaksanaan program MBG berjalan tepat sasaran dan lancar.
Baca Juga: Lia Resmikan “Dapur Sehat BGN” di Surabaya, Dorong Kesadaran Gizi Anak Negeri
“Saya sangat mengapresiasi kerja BGN, terutama Bapak Dadan Hindayana dan seluruh tim, yang sudah memastikan program ini sampai kepada anak-anak dengan baik. Mereka terlihat senang dan bersemangat,” kata Lia, Selasa (11/11)
Program MBG di SMAN 19 Surabaya telah berlangsung selama tiga minggu. Menurut Lia, kegiatan ini harus terus dilanjutkan, terutama di wilayah pinggiran dan pesisir Surabaya bagian utara, agar semua anak mendapat asupan gizi yang cukup.
“Wilayah pinggiran biasanya punya tantangan lebih besar dalam hal gizi anak. Dengan adanya MBG, harapannya anak-anak bisa tumbuh sehat dan belajar dengan semangat,” tambahnya.
Kepala SMAN 19 Surabaya, Agustina Pertiwiningrum, mengatakan para siswa sangat menyukai program ini.
“Anak-anak senang sekali kalau sudah waktunya makan bergizi gratis. Mereka jadi lebih bersemangat belajar,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia mengalokasikan Rp71 triliun dalam APBN 2025 untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
Baca Juga: Dua Perempuan Hebat Jatim Raih DetikJatim Awards 2025
Dana ini menyasar sekitar 19,47 juta penerima manfaat, mulai dari anak sekolah, ibu hamil, hingga ibu menyusui
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan, program ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat dan kuat.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut, pihaknya telah membangun 85 dapur pelayanan di berbagai daerah.
Satu dapur bisa melayani sekitar 3.000 anak sekolah penerima makan gratis dan juga menjadi tempat pengolahan hasil pertanian lokal.
Baca Juga: Lia Istifhama Tegaskan Pentingnya Sekolah Garuda sebagai Inkubator Talenta Bangsa Menuju 2045
“Untuk daerah terpencil, kami menyalurkan makanan dengan sistem vacuum pack agar tetap segar dan bisa dikirim mingguan atau bulanan,” jelas Dadan.
Menurut kajian Institute for Development of Economics and Finance (Indef), program MBG tidak hanya meningkatkan gizi anak, tapi juga berdampak besar bagi ekonomi nasional.
Indef memperkirakan, program ini dapat menambah Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp4.510 triliun pada 2025, dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.
Editor : Redaksi