SURABAYA – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, menyampaikan rasa syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh asal Jawa Timur: Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Marsinah.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Halim itu, ketiganya merupakan sosok yang perjuangannya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
Baca Juga: Bantuan Rp 750 Juta untuk Ponpes Al Khoziny, PKB Jatim juga Terjunkan Panji Bangsa
“Sangat puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas karunia gelar pahlawan yang diberikan kepada Syaikhona Kholil, guru dari para kiai di Indonesia, termasuk Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dan KH Bisri Syansuri. Beliau sangat layak mendapat gelar pahlawan,” ujar Gus Halim di Surabaya, Selasa (11/11).
Ia menegaskan, Gus Dur dan Marsinah juga layak menerima gelar tersebut karena keduanya menjadi simbol perjuangan kemanusiaan di masanya.
“Gus Dur adalah simbol kemanusiaan dan pluralisme. Sedangkan Marsinah, tokoh buruh perempuan yang berjuang untuk keadilan pekerja, menjadi simbol keberanian melawan ketidakadilan,” lanjutnya.
Menurut Menteri Desa PDTT itu, nilai-nilai perjuangan ketiga tokoh tersebut masih relevan bagi generasi muda saat ini.
“Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan tokoh-tokoh kita selalu mengedepankan kemanusiaan. Mereka tidak memandang agama, warna kulit, atau pekerjaan seseorang. Yang penting, manusia harus dimanusiakan,” tandasnya.
Halim menambahkan, ajaran kemanusiaan para ulama itu menjadi roh perjuangan politik PKB.
Baca Juga: PKB Jatim Siap Hadapi Skema Pemilu Terpisah 2029
“Gus Dur mengajarkan hak-hak dasar manusia — hak hidup, hak memperoleh pekerjaan, hak menjaga harta, dan hak mendapatkan pendidikan. Prinsip itu menjadi roh perjuangan PKB yang tidak akan pernah selesai,” jelasnya.
Menanggapi adanya partai lain yang mengklaim sebagai pengusul gelar pahlawan, Gus Halim menegaskan PKB tak mempermasalahkan hal tersebut.
“Itu urusan mereka. Yang penting bagi kami, hari ini beliau-beliau sudah menjadi pahlawan nasional. Kita patut bersyukur dan bangga,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung soal nasib buruh dan guru yang masih harus diperjuangkan.
Baca Juga: Endus Akan Ada Tandingan Muktamar, PKB Jatim Datangi Polda Jatim
“Salah satu pesan dari perjuangan Marsinah adalah keadilan bagi buruh, termasuk penghapusan sistem outsourcing yang sering membuat pekerja tidak punya kepastian,” ucapnya.
Gus Halim menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa PKB akan terus memperjuangkan pendidikan, kemanusiaan, dan keadilan sosial sebagai nilai dasar perjuangan partai.
“Pendidikan, kemanusiaan, dan keadilan sosial adalah perjuangan yang tidak pernah selesai. Itulah semangat yang terus kami jaga,” pungkasnya.
Editor : Redaksi