SURABAYA - Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya, Rosidi Roslan mengatakan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi kunci untuk melawan virus Virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Ia menjelaskan, HMPV merupakan virus RNA yang pertama kali ditemukan di Belanda pada 200. Seperti kebanyakan penyakit flu, gejala HMPV anatara lain adalah demam, pilek, batu, sakit tenggorokan, brokiolitis (peradangan salutan udara kecil), kesulitan bernafas, hingga pneumonia.
Baca juga: Cegah HMPV, BBKK Surabaya Lakukan Pengawas di T2 Bandara Juanda
"Cara penularan virus ini melalui kontak langsung dengan penderita, droplet (udara), dan sentuhan dengan permukaan benda-benda yang terkontaminasi." katanya, Jum'at (10/1).
Ia menegaskan, dalam kondisi tubuh yang sehat, bugar dan sistem imun yang baik, virus tidak akan berkembang.
Baca juga: Surveilans Carrier Meningokokus, BBKK Surabaya Lampaui Jumlah Target Responden
Namun, ia mengingatkan perlu mewaspadai kelompok rentan seperti anak balita, lansia diatas 65 tahun, orang sakit atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, pasien penyakit pernapasan kronis.
"Itu yang perlu diperhatikan," tegasnya.
Baca juga: Waspada Meningitis, RSPI Kolaborasi dengan Dua BBKK Jalankan Surveilans Carrier Meningokokus
Maka dari itu, Rosidi berpesan Pelaku Perjalanan selalu menerapkan PHBS, sekaligus mendorong, pelaku perjalanan melalui pintu masuk negara jika mengalami gejala flu atau membutuhkan bantuan kesehatan, diminta mendatangi BBKK terdekat atau mengakses layanan fasilitas kesehatan lainnya.
“Dimanapun berada, PHBS jangan pernah ditinggalkan seperti Cuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan, melakukan vaksinasi, cukup istirahat, olah raga cukup, makan-makanan sehat, kelola stress, agar tubuh selalu fit dan sehat baik sebelum, saat dan sesudah perjalanan. Insyalallah kita semua dihindarkan dari berbagai virus,” pungkasnya.
Editor : Redaksi