SURABAYA, Tikta.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa intensitas curah hujan di Jawa Timur akan meningkat.
Berdasar itulah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta semua stakeholder di Jawa Timur harus bersiap menghadapi kondisi alam yang tidak menentu. Terutama di wilayah Kota Surabaya terkait dengan banjir, curah hujan tinggi, dan angin puting beliung.
Baca Juga: Pemkot Akan Bangun Dua RSUD, DPRD Surabaya Minta Prioritaskan Kawasan Utara
"Sehingga kemungkinan ketika ada bencana itu terkait dengan pohon tumbang, angin puting beliung, rumah roboh dan banjir. Sehingga kami harus menyiapkan semua stakeholder untuk bersinergi," kata Wali Kota Eri.
Pihaknya berharap, dengan sinergitas dan kesiapan semua stakeholder di Surabaya, Kota Pahlawan dapat terhindar dari bencana alam.
"Insya Allah dengan kekuatan bersama dan doa kita semua warga Surabaya, kita bisa terhindarkan dari bencana yang akan menghantam Kota Surabaya," tuturnya.
Baca Juga: KPU Surabaya dan Pemkot Surabaya Targetkan Kota Surabaya Raih 76% Lebih Suara
Meski demikian, Wali Kota Eri mengakui bahwa bencana alam seperti angin puting beliung, datangnya bisa secara tiba-tiba. Namun, ia memastikan, ketika terjadi bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama TNI-Polri, akan selalu siaga memberikan bantuan secepatnya kepada masyarakat.
"Ketika ada kejadian, maka lurah camat yang terdekat akan datang dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa turun semuanya. Kita akan memberikan bantuan semaksimal mungkin dan kita memberikan bantuan termasuk perbaikan-perbaikan," jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya: Proses Pemotongan Hewan di RPH Pegirian Sesuai Syariah
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Yusman Madayun menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu setiap saat ketika terjadi bencana alam di Kota Pahlawan.
"Kita sudah siap membantu setiap saat ketika terjadi bencana. Karena bencana (bisa datang) setiap saat, setiap detik. Maka kita siap membantu, khususnya TNI-Polri siap siaga untuk membantu 1x24 jam," kata Brigjen TNI Yusman.
Editor : Redaksi