POSNU Bangkalan Beberkan Tiga Acuan Pengelolaan APBD

POSNU Bangkalan saat audensi dengan PJ Bupati Bangkalan
POSNU Bangkalan saat audensi dengan PJ Bupati Bangkalan

Tikta.id - Dewan Pimpinan Cabang Poros Sahabat Nusantara (DPC POSNU) Kabupaten Bangkalan, audensi dengan Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Bangkalan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bangkalan, di Pendopo Agung Kabupaten.

Audiensi membahas minimnya PAD dari pajak reklame dan retribusi daerah di Kabupaten Bangkalan, tahun anggaran 2019 hingga 2023. 

Baca Juga: POSNU Soroti Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan, Sebut Rawan 'Pesanan'

Ketua DPC POSNU Kabupaten Bangkalan Rizky Ahmad Taufik mengatakan, pengelolaan APBD harus mempunyai acuan berdasarkan asas-asas pengelolaan APBD, meliputi transparansi, akuntabel dan partisipatif.

“Tiga hal yang mendasar itu harus dijadikan acuan. Jangan kemudian, tidak ada peran partisipatif oleh NGO dalam planning e-budgeting. Mengingat sudah masuk Perubahan PAK TA 2024, sangat diperlukan peran NGO maupun masyarakat disitu,” kata Rizky melalui keterangannya, Jum'at (28/6).

Rizky juga mengungkapkan, skema resources pendapatan asli daerah harus saling menopang dari empat sektor. Mengingat pertumbuhan PAD mencapai 38.60%, menunjukkan fiskal PAD meningkat signifikan.

Baca Juga: Ajak Gunakan Hak Pilih, POSNU Jatim: Setiap Suara Sangat Berarti bagi Masa Depan Daerah

“Ya memang sudah menjadi tuntutan Pemda dengan hadirnya UU HKPD itu, selain meningkatkan otonomi daerah dan harus desentralisasi,” tuturnya.

Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan, sangat membutuhkan generasi muda dari Kabupaten Bangkalan yang ikut menyoroti Pemerintah Kabupaten Bangkalan demi Bangkalan yang lebih baik lagi.

"Saya memang butuh generasi muda Bangkalan untuk ikut tampil dan mengkritisi pemerintah Bangkalan," kata PJ bupati Bangkalan.

Baca Juga: Siapkan Sembilan Pengacara, POSNU Gresik Siap Kawal Proses Penghitungan Suara

Lebih lanjut, PJ Bupati Bangkalan berharap kepada DPC POSNU Bangkalan, konsisten mengawal pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Bangkalan, jangan hanya muncul sebentar dan menghilang.

"Jangan hit and run, muncul ke permukaan terus menghilang. Kalau sudah begini, yok kita bareng-bareng. Generasi muda harus mengimbangi," tuturnya.

Editor : Redaksi