BANGKALAN - Tren fiskal Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bangkalan tahun 2024 di perkirakan menurun dari tahun sebelumnya (2023).
Hal ini, disorot oleh Non Goverment Organization (NGO) Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Bangkalan.
Baca Juga: Pasca Penetapan Nomor Urut Calon. Posnu Bangkalan Masifkan Pemantauan
Ketua POSNU Bangkalan, Rizky Ahmad Taufik mengungkapkan, berdasarkan analisa dengan menggunakan rumus pertumbuhan dari tahun 2019 - 2023 (LHP) dan 2024 menggunakan data (SIKD per 1 Desember 2024). PAD Bangkalan di perkirakan menurun, mengingat sudah triwulan ke IV realisasi PAD hanya mencapai 232 milyard dari target Perubahan Alokasi Keuangan (PAK) sebesar 407 milyard.
"Kurang cermat dalam melakukan penyusunan rencana kerja anggaran dalam setiap leading sektor per SKPD. Harusnya pemerintah daerah cermat dalam upaya melakukan tataletak sumber potensi PAD," ungkap Rizky, Rabu (4/12/24).
Rizky mengungkapkan, prosentase pertumbuhan PAD dari tahun 2019 hingga 2024, di antaranya; 2020 pertumbuhan PAD minus sebesar -11% dengan capaian 233 milyard, 2021 pertumbuhan PAD meningkat 16% dengan capaian 271 milyard, 2022 pertumbuhan PAD meningkat hanya 3.8% dengan capaian 281 milyard.
Baca Juga: POSNU Bangkalan: Peruntukan Dana Alokasi Umum RP 249 M Harus Akuntabel dan Selaras
Rizky menguraikan, di tahun 2023 kembali meningkat pertumbuhan PAD mencapai 38% dengan capaian 390 milyard. Sedangkan pertumbuhan PAD menggunakan data SIKD per tanggal 1 desember mencapai 232 milyard dengan pertumbuhan minus hingga -40%.
"Setiap value pendapatan yang dilaporkan pada SIKD, kita terus control dan melakukan analisa untuk mengetahui kinerja pemerintah daerah, dan DPRD dalam memberikan controlling. Namun, sejauh ini DPRD acuh dalam melakukan skema potensi PAD," ujarnya Rizky Ketua NGO POSNU.
Rizky menambahkan, di antara empat sektor PAD; pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain PAD, sumbangan terbesar ada pada pendapatan retribusi daerah sebesar 77% persen di Tahun 2024, yang sebelumnya terbesar dari pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Baca Juga: POSNU Bangkalan Beberkan Tiga Acuan Pengelolaan APBD
“Tahun 2024 retribusi daerah capai 77% sedangkan tahun sebelumnya sumbangan terbesar ada pada lain-lain PAD yang sah dari sektor BLUD sekitar 70%,”tutup Rizky.
Diketahui, memasuki triwulan ke IV realiasi dari proyeksi PAD Bangkalan hanya mencapai 57% persen, sedangkan rasio pertumbuhan PAD minus hingga -40% dari tahun sebelumnya yang mencapai 38%.
Editor : Redaksi