SURABAYA,Tikta.id - Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono menegaskan, untuk menanggulangi permasalahan kota seperti banjir dan genangan tidak cukup diselesaikan oleh satu kedinasan saja
Namun sebut Baktiono, harus melibatkan banyak organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan kota Surabaya hingga tingkat lurah.
"Ini tentu dalam penanggulangan permasalahan kota tidak bisa ditangani satu unit saja atau organisasi perangkat daerah saja, atau satu dinas saja tapi secara keseluruhan bahu-membahu, juga lurah camat terjun semua," imbau Baktiono saat dihubungi, Sabtu (9/10).
Misalnya kata Baktiono, dinas pemadam kebarkaran (PMK) bukan cuma menunggu terjun ke lapangan saat ada kebarkaran.
Akan tetapi dinas tersebut diminta dapat berkolaborasi dengan DSDABM sebagai garda terdepan untuk menanggulangi banjir atau genangan.
Sehingga tambah Baktiono, Dinas PMK ketika terdapat genangan segera ke lokasi untuk menghisap secepatnya air di kawasan tersebut.
"Jadi bukan DSDABM saja," tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya melakukan hal sama. Namun dalam konsep pelatihan dan penanggulangan.
Sebab, beber politisi senior PDI Perjuangan ini pihaknya bersama pemkot telah memberikan porsi anggaran yang maksimal.
"Kami juga meminta BPBD tetap turun. Maka masyarakat juga diberi pengetahuan dan juga diberikan pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana yang kita anggarkan lewat sekolah-sekolah lewat Kader Surabaya Hebat (KSH) juga lewat ibu-ibu RT RW," urai Baktiono.
Baca Juga: Rumah Sakit Enggan Bekerjasama dengan BPJS Pansus RPJPD Surabaya Ungkap Sanksinya
Editor : Redaksi