SURABAYA,Tikta.id - Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan masa kampanye Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 dianggap terlalu singkat.
Menurut Fathoni, dengan masa kampanye yang singkat itu, salah satunya berdampak pada kurang gairahnya dalam menyongsong Pemilu 2024.
"Memang saat ini terjadi perbedaan gairah seperti Pemilu 2019 yang lalu, karena memang kita menghadapi Pemilu 2024 ini dengan masa kampanye yang paling singkat," kata Fathoni saat dihubungi, Sabtu (9/11).
Kemudian tambah Fathoni, sebelum masa kampanye caleg masih menunggu penetapan daftar caleg tetap karena terdapat aturan baru.
Aturan baru tersebut, beber Fathoni dari daftat calon sementera (DCS) ke daftar calon tetap (DCT) itu bisa berubah 100 persen.
"Dari DCS ke DCT ini kan bisa berubah 100 persen," tutur Alumni Universitas Bhayangkara ini.
"Nah ini yang memang perbedaan yang paling mendasar," ungkap eks aktivis LMND itu.
Kendati begitu, ia menekankan agar semua caleg utamanya yang berangkat dari Partai Golkar memanfaatkan periode masa kampanye ini sebaik mungkin.
"Saya yakin kalau kemudian kita meningkatkan effort pendekatan terhadap rakyat Insya Allah proses tidak menghianati hasil," urai Arif Fathoni.
Baca Juga: Pilwali Surabaya 2024, Golkar Komiteman Menangkan Pasangan Erji
Editor : Redaksi