Tikta.id - Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Kota Lama Surabaya memiliki tempat paling ikonik yang menjadi saksi bisu pecahnya pertempuran 10 November 1945.
Hal itu disampaikan Eri saat Grand Launching Kota Lama di kawasan Zona Eropa, Plaza Outdoor Internatio Building, Rabu (3/6) malam.
Baca Juga: Ratusan Karya Seni Rupa Hadir di ARTSUBS 2024
Eri menyebut, Salah satu tempat tersebut Jembatan Merah. Di lokasi yang tak jauh dari Gedung Internatio itu, menjadi tempat tewasnya Jenderal A.W.S Mallaby.
“Wisata Kota Lama ini bukan hanya sebagai destinasi wisata. Akan tetapi juga sebagai pengingat, untuk selalu menjaga nilai-nilai sejarah yang ada di Kota Surabaya. Ingatlah, Bung Karno selalu mengatakan ‘Jas Merah’ (Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah),” ungkapnya.
Eri Cahyadi memaparkan, dengan destinasi wisata Kota Lama ini, warga Surabaya tidak melupakan jasa-jasa para pejuang.
Baca Juga: Kadin Surabaya Dukung “ArtSubs” Pameran Seni Terbesar se Asia
“Karena pejuang kita berjuang untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Pejuang kita berjuang dengan tenaganya, ada yang berjuang dengan hartanya, keberaniannya. Maka dengan diresmikannya, Grand Launching Kota Lama, ayo arek-arek Suroboyo berjuang memberantas stunting, kemiskinan, hingga putus sekolah,” tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, Grand Launching Kota Lama Surabaya kali ini, pemkot mendapatkan bantuan 2 unit mobil listrik model Jeep Limousine.
Baca Juga: KPU Surabaya Gelar Kirab Maskot Pilkada, Pjs Restu: Peserta Pemilih Lebih Banyak dari Tahun Lalu
Selain itu, pemkot juga mendapatkan bantuan 25 unti becak listrik, untuk dinikmati pengunjung wisata Kota Lama. Rencananya, lanjut Hidayat, pemkot akan terus menambah angkutan massal untuk wisata Kota Lama ke depannya.
“Nah, untuk menikmati sarana itu, nanti pengunjung bisa membeli tiketnya. Untuk mobil listrik Jeep Limousine itu tiketnya sekitar Rp25 ribu. Kalau mobil Jeep (mesin) nanti harganya Rp45 ribu per orang,” kata Hidayat.
Editor : Redaksi