Simak, Berikut Ini Ciri-ciri Seseorang yang Dianggap Mempunyai Kualitas Hidup Tinggi 

Ilustrasi, pixabay
Ilustrasi, pixabay

Tikta.id - Orang yang memiliki kualitas hidup tinggi, tidak bisa dinilai dari kesuksesan yang diperolehnya, atau kehidupannya yang sudah menterang 

Akan tetapi bisa dilihat saat berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, baik saat serius atau bahkan guyonan. 

Baca Juga: Mandiri Itu Keren! Cara Menjadi Pribadi yang Lebih Mandiri Setiap Hari

Orang yang kualitas hidupnya tinggi, senantiasa membangun komunikasi tanpa sekat, tidak membatasi diri, adakalanya juga memberikan saran, bertukar pikiran, serta menerima saran walau dianggap pahit sekalipun. 

Sahabat Tiktakers, berikut ini kami uraikan ciri-ciri seseorang yang kualitas hidupnya tinggi.

Tenang

Orang yang kualitasnya hidupnya tinggi akan terlihat tenang. Walau dia sebenarnya sedang menghadapi masalah. Dia juga tidak panik meskipun tersudutkan dan merespon segala sesuatu dengan santai tanpa ada reaksi yang berlebihan.

Memang, ada anggapan orang yang tenang hidupnya sudah mapan, tidak khawatir tentang duit. Tapi orang yang kualitas hidupnya tinggi tidak bisa dilihat dengan banyak duit. 

Tapi dia sudah bisa berkompromi dengan situasi dan keadaan, yang mengharuskan dirinya menerima kenyataan, bahwa hidup ada pahit, ada manis dan tak selamanya berjalan mulus.

Tentunya sikap yang tenang tersebut dilandasi oleh spiritual yang konsisten ia lakukan. Sehingga aura yang dipancarkan nampak tenang, dewasa dan kharismatik.

Tatag Meskipun Sendiri 

Orang yang memiliki kualitas tinggi, dia akan tatag menghadapi segala rintangan, kesulitan, meskipun dihadapi sendirian. Walau tak dipungkiri masih membutuhkan bantuan teman dalam mengatasi permasalah tersebut.

Namun dengan catatan, hal itu dilakukan bila memang situasinya serba rumit, dan tak bisa dipecahkan oleh kemampuannya sendiri. 

Toleran

Dalam berkawan, orang yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, pasti tdak pernah membedakan dari golongan manapun, termasuk masalah keyakinan. 

Sebab, dia sadar keyakinan merupakan hak yang paling dasar bagi setiap manusia, sehingga dia lebih mementingkan kebersamaan, tanpa membangun sekat-sekat yang berujung pada perpecahan.

Dia juga sadar dengan memiliki banyak teman, nantinya bisa bertukar pikiran, menambah wawasan, ilmu, pengetahuan dan pengalaman baru. 

Selain itu, dia juga mudah memaafkan kesalahan temannya, dan tak ingin mengingatnya kembali. 

Tidak Gegabah

Saat emosi dan semarah apapun, orang yang punya kualitas hidupnya tinggi tidak pernah gegabah dalam memutuskan segala sesuatu. Ia terlebih dahulu mengkaji dampak buruknya, sebelum mengambil keputusan tegas.

Sikap kehati-hatian ini, dilandasi karena tetap ingin menjaga keutuhan hubungan, dalam konteks misalnya keluarga. Diluar konteks itu, tentunya untuk tetap menjaga tali silaturahmi dengan kolega, teman dan relasi.

Baca Juga: Menggali Potensi Diri: Kunci untuk Hidup yang Lebih Bermakna

Debat/Mengalah

Mengalah, tak semua orang tentu akan mengalah, apalagi saat terjadi debat. 

Orang yang kualitas hidupnya tinggi tentu tidak ingin terjebak dalam perdebatan yang tak penting, dan akan menghindari hal itu. 

Apa sebabnya, dia menganggap dengan debat akan menguras energi, apalagi saling mempertahankan argumen. Maka ia memutuskan mengalah, agar tak tambah meruncing

Konflik

Orang yang memiliki kualitas hidup tinggi pasti tidak ingin memercikkan konflik, ia menjauhi akan hal itu. 

Dengan memercikkan konflik, dia sadar pasti akan berdampak buruk bagi keberlangsungan hubungan. Kalaupun, pada akhirnya tindakan dia memercikkan konflik, ia akan berusaha merendamnya. 

Dia akan mencoba melakukan komunikasi lagi, pendekatan persuasif, agar hubungan dan silaturahmi yang sudah terbangun tetap berlanjut.

Tapi dengan catatan, orang tersebut masih mau untuk membangun komunikasi lagi.

Mandiri 

Baca Juga: Dampak Kesehatan Mental Terhadap Kualitas Hidup di Usia Dewasa

Orang yang punya kualitas hidup yang tinggi pasti ingin mandiri. Mandiri dengan membangun usuha sendiri pasti menjadi dambaan setiap orang. Apalagi suatu saat akan menuai kesuksesan.

Tapi bagi orang yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, dia tetap berkomitmen tak ingin meninggalkan mitra lamanya.

Sebab, dia tidak ingin dibilang kacang lupa sama kulitnya. Sehingga walaupun dia benar-benar sudah mandiri, tetap ingin membantu semampu yang dia kerjakan.

Dengan demikian, sudah dipastikan hubungan baik dengan mintra sebelumnya tetap terjaga, bahkan bisa berjalan seiring bersamaan.

Pasrah dan Berusaha 

Usaha dan pasrah tidak bisa dipisahkan, orang yang kualitas hidupnya sudah tinggi, tidak pernah patah arang untuk terus berusaha, agar apa yang diinginkan di belakang hari bisa dia petik. 

Akan tetapi dia juga memasrahkan hasil akhirnya kepada takdir atau kehendak Tuhan. 

Sebab ia sadar, sebagai makhluk ciptaan Nya hanya mempunyai daya upaya, akan tetapi ia juga sadar kehendak Tuhan pasti yang terbaik.

Bagaimana menurutmu Sahabat Tiktakers?

Editor : Redaksi