Menghadapi Realitas Broken Home: Tips untuk Tetap Kuat dan Positif

Ilustrasi, Pixabay
Ilustrasi, Pixabay

SURABAYA - Hai, tiktakers! Kehidupan di keluarga yang tidak harmonis atau bahkan terpecah bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi kita yang sedang dalam masa remaja atau dewasa muda. Tapi jangan khawatir, ada cara untuk tetap kuat dan menghadapi situasi ini dengan kepala tegak. Yuk, simak!

Apa Itu Broken Home?

Baca Juga: 10 Cara Membangun Ketahanan Diri Meski Berasal dari Keluarga Broken Home

Broken home biasanya merujuk pada kondisi keluarga yang tidak utuh, bisa karena perceraian, konflik terus-menerus, atau perpisahan orang tua. Situasi ini sering kali membuat anak-anak merasa kehilangan, bingung, atau bahkan marah. Tiktakers, kamu nggak sendirian jika merasakan hal-hal ini. Banyak yang mengalami hal serupa dan berhasil melewati masa sulit tersebut.

Mengelola Emosi dengan Bijak

Saat berada dalam situasi broken home, wajar kalau kamu merasa campur aduk, marah, sedih, atau kecewa. Tapi, yang paling penting adalah bagaimana kamu mengelola emosi tersebut. Cobalah untuk tidak memendam perasaan. Bicara dengan seseorang yang kamu percayai, seperti sahabat, keluarga dekat, atau konselor, bisa sangat membantu. Jika perlu, menuliskan perasaan di jurnal juga bisa menjadi cara yang baik untuk melepaskan emosi.

Emosi negatif itu wajar, tiktakers, tapi jangan biarkan itu menguasai kamu. Temukan cara-cara sehat untuk mengekspresikan perasaanmu, agar tidak menjadi beban yang semakin berat.

Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Salah satu hal yang sering dialami anak dari keluarga broken home adalah rasa bersalah. Kamu mungkin merasa, “Apakah aku yang salah?” atau “Apa yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki semuanya?”. Tiktakers, ingatlah bahwa perpecahan dalam keluarga bukan tanggung jawab kamu. Keputusan orang tua atau konflik yang terjadi di antara mereka bukan sesuatu yang bisa kamu kendalikan. Fokuslah pada dirimu sendiri dan bagaimana kamu bisa tetap bahagia dan berkembang.

Mencari Kekuatan dari Hal-Hal Positif

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Broken Home dan Dampaknya pada Anak

Meskipun situasi di rumah mungkin tidak ideal, cobalah untuk menemukan hal-hal positif di sekitar kamu. Teman-teman, hobi, atau kegiatan yang kamu sukai bisa menjadi pelarian yang sehat dari stres di rumah. Misalnya, ikut kegiatan olahraga, seni, atau komunitas yang membuat kamu merasa diterima dan dihargai. Hal-hal ini bisa memberi kamu rasa memiliki dan membantu menjaga pikiran tetap positif.

Jangan lupa, tiktakers, kamu berhak untuk bahagia dan menikmati hidup, meski keadaan di rumah tidak selalu mendukung.

Berfokus pada Masa Depan

Ketika hidup dalam situasi broken home, terkadang sulit untuk melihat masa depan dengan optimis. Namun, ini justru waktu yang tepat untuk merencanakan masa depan yang lebih baik untuk diri sendiri. Fokuslah pada pendidikan, karier, dan mimpi-mimpi yang ingin kamu capai. Ingat, masa depan kamu tidak harus ditentukan oleh masa lalu atau situasi keluarga. Kamu punya kendali penuh atas apa yang akan kamu raih di kemudian hari.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Broken Home dan Dampaknya pada Anak

Mencari Bantuan Jika Diperlukan

Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan jika kamu merasa kesulitan. Konseling atau terapi bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menghadapi dampak broken home. Ini bukan tanda kelemahan, tetapi justru langkah kuat untuk memperbaiki diri dan menemukan cara untuk merasa lebih baik. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang di sekitar kamu atau profesional yang bisa membantu.

Tiktakers, hidup dalam situasi broken home memang tidak mudah, tapi ingatlah bahwa kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Dengan mengelola emosi, mencari hal-hal positif, dan fokus pada masa depan, kamu bisa melalui ini dengan baik. Ingatlah, setiap orang punya perjalanan hidup masing-masing, dan tantangan ini bisa menjadi bagian dari proses untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh dan bijaksana.

Tetaplah percaya pada diri sendiri, teruslah berusaha, dan jangan biarkan situasi di rumah menentukan kebahagiaan kamu. Kamu punya potensi besar untuk mencapai apa pun yang kamu inginkan, jadi jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha!

Editor : Redaksi