JAKARTA - Meskipun kamu sudah sekian lama menjalin komunikasi dan berjalan dengan seseorang, belum tentu dia mempunyai perasaan serta tujuan yang sama.
Hal ini bisa dilihat dari gelagat sikapnya yang berlahan berubah drastis tanpa diketahui substansi akar permasalahannya. Mulai dari mengacuhkan mu, bikin alasan yang tak wajar. Padahal kamu sudah menunjukkan keseriusan atau bahkan telah mengungkap perasaan yang mendalam.
Baca Juga: Enam Tanda Dia Tak Serius Ingin Menjalin Hubungan Denganmu, Perhatikan Sikapnya
Tiktakers kami akan uraikan tanda-tanda seseorang yang tak mengharapkan kehadiran mu meski telah menjalin komunikasi dan kebersamaan dalam tenggat waktu yang cukup lama. Simak sikap dan perubahannya berikut ini:
Suka Batalkan Janji
Ini menjadi tanda bahwa seseorang telah ngasih sinyal tidak mengharapkan kehadiran mu. Memang hal ini sepele tapi bila dilakukan beberapa kali dipastikan dia tidak punya rasa apapun kepada mu.
Dia membatalkan janji supaya engkau tak dekat dengannya lagi. Apalagi sebelumnya sudah positif akan bertemu di suatu tempat, tapi dibatalkan secara sepihak yang dikemas alasan ini-itu. Padahal kamu sedang dalam perjalanan atau bahkan sudah tiba di lokasi.
Bila hal itu dilakukan berkali-kali, lupakanlah dia! Karena masih banyak pilihan lain yang lebih berkualitas secara mental maupun perilaku.
Tidak Memberi Kepastian
Setelah berjalan sekian lama dan kamu sudah mengungkapkan perasaan, tapi tidak ada balasan hingga tenggat waktu lama. Maka tinggalkan dia! Tak perlu minta jawaban!
Sebab dapat dipastikan dia tidak mengharapkan kehadiran mu. Dia sengaja menggantungkan perasaanmu agar tidak membuang energi menjawab "tidak" atau menolak tanpa blak-blakan.
Mesra Bersama Orang Lain
Dalam konteks ini, saat dihadapan mu dia sering telpon atau berkomunikasi dengan Pria lain. Sikap ini menunjukkan kamu dipandang sebelah mata, tak ada artinya di mata dia.
Sebab, bila kamu dianggap penting dan istimewa, komunikasi dengan Pria lain di depan mu tidak mungkin dilakukan. Sisihkan Lah dia! Carilah yang lebih dewasa, agar kamu tidak disepelekan!
Tak Pernah Menghubungi Duluan
Bila dia benar-benar mengharap kehadiran mu, sudah pasti akan menghubungi duluan. Tidak harus menunggu kabar dari kamu. Entah itu tanya kabar, atau bikin janji ketemuan.
Tapi selama menjalin kedekatan tidak ada inisiatif mengubungi duluan, dan cuma kamu yang aktif. Palingkan lah wajahmu! Balik kanan saja, tak perlu dilanjutkan karena dia tidak mengharapkan mu.
Baca Juga: Tujuh Faktor yang Bikin Kamu Ragu dalam Bersikap untuk Menentukan Pilihan
Tidak Jujur
Tidak jujur dan terbuka tentang statusnya, lambat laun akan meremukkan mu. Mungkin selama ini dia sengaja menutupinya agar tetap intens bisa berkomunikasi dan bersama mu. Sedangkan satu sisi kamu tidak akan pernah mendapatkan tempat di hatinya.
Bisa jadi dia membangun kedekatan karena ada sesuatu yang unik dan terasa nyaman saja saat bersama mu. Namun, harus sadar kamu bukanlah siapa-siapa, tidak akan mendapatkan tempat di hatinya dan ujung-ujungnya tetap di kesampingkan.
Sebaiknya dari awal terbuka dan jujur terkait statusmu, bila melihat tanda-tanda orang lain tertarik bahkan yakin untuk hidup bersama mu.
Sebab hal itu menunjukkan cara cerdas dan dewasa, agar tidak semakin menyiksa perasaan orang lain yang rela menunggu dalam tenggat waktu yang lama.
Slow Respons
Tinggalkan! Bila dia sudah menunjukkan gelagat demikian, misalnya sangat lama membalas chat atau bahkan tak dijawab 1X24 jam. Maka, mawas dirilah sebelum kamu semakin tenggelam dalam kepedihan yang mendalam. Dengan slow respons dia sudah menunjukkan sikap yang apatis dan keberadaan mu selama ini sudah dianggap tidak penting lagi.
Diajak Serius Malah Hilang
Baca Juga: Enam Sikap Bikin Orang Lain Tak Tertarik Lagi Denganmu dan Lebih Memilih Menjauh
Nah, yang ditunggu saat hubungan semakin nyaman dan berjalan dalam waktu agak lama, selanjutnya membangun keseriusan. Namun, ketika kamu siap mengajaknya ke jenjang berikutnya. Dia malah menghilang dengan memblokir nomor mu.
Maka Ambil sikap, Lupakanlah dia! Putar Balik! Dia memblokir kontak karena ingin menjauh dan tak butuh lagi kehadiran mu. Harusnya hal ini dikomunikasikan baik- baik terkait kendalanya, akar permasalahannya agar kamu terkesan lebih dewasa
Jadi apatis lah! Tak perlu dikejar! Bukan berati kamu tak ingin berjuang atau menyerah. Tidak! Menyayangi diri sendiri lebih penting! Yakinlah dia bukan orang yang tepat dan tidak punya kualitas mental yang setara dengan mu.
Minta Maaf Cuma di Bibir
Pernah minta maaf dan mengakui banyak salahnya. Tapi tak lama setelah itu, dia mengulang perbuatannya. Misalnya suka batalkan janji, blokir kontak lagi, telpon pria lain di depan kamu. Itu permintaan maafnya tidak tulus, palsu, lip service atau membual dan penuh kebohongan.
Sehingga kamu layak meninggalkannya, sebab sejatinya minta maaf itu tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang pernah kita lakukan.
Jadi untuk apa kamu bertahan, menunggu dan berjuang berdarah-darah, bila yang diharapkan tidak dewasa, suka membual dan tidak berkualitas secara mental maupun perilaku
Editor : Redaksi