MAKI Jatim Sebut 80% ASN Tak Dukung Erji, Nur Syamsi Buka Suara

Nur Syamsi (foto:tikta.id)
Nur Syamsi (foto:tikta.id)

SURABAYA - Ketua tim pemenangan Eri Cahyadi dan Armuji (Erji) Nur Syamsi tidak terlalu risau dengan hasil survei informal yang menyebutkan 80 persen ASN di lingkungan pemkot Surabaya tidak mendukung calon petahana tersebut.

Sebab, pihaknya fokus pada penyampaian visi-misi program dan rekam jejak yang sudah dilakukan pasangan calon walikota dan wakil walikota Eri-Armuji.

Baca Juga: Kendaraan Dinas Polresta Banyuwangi Diperiksa Tim Logistik Polda Jatim

"Kan survei informal atau formal itu kan harus ada metode-metode surveinya, sehingga hasilnya itu kemudian bisa dijadikan acuan untuk melakukan langkah-langkah yang mungkin pas untuk kondisi-kondisi seperti itu," kata Nur Syamsi, Selasa (8/10).

Syamsi menegaskan, hasil survei informal maupun formal terdapat metode surveinya, sehingga hasilnya kredibel dan bisa dijadikan acuan.

"Ada metode nya," sergah Syamsi

Baca Juga: Hari Pertama Kirab, KPU Sidoarjo Sosialisasi Pilkada di Pasar Tulangan, Bawa Dua Maskot

Seyogyanya lanjut Nur Syamsi angka 80 persen itu betul-betul berdasarkan hasil survei. Sedangkan pihaknya belum mendapatkan basis data tersebut.

"Kan Kalau ngomong angka-angka itu harus ada hasil survei dan seterusnya gitu kan, nah sejauh ini kami belum mendapatkan basis data itu sih," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur Heru Satriyo mengklaim penolakan terhadap pemcalonan Eri Cahyadi - Armuji (Erji) pada Pilkada Serentak 2024 semakin besar, termasuk kalangan ASN di Surabaya.

Baca Juga: Menang Pilgub Jatim, Luluk Akan Ciptakan Program Dana Abadi

Berdasarkan salah satu survei informal, Heru menyebut 80% ASN di Surabaya tidak mendukung Eri Cahyadi, sisanya hanya 7% yang memberikan dukungan.

"Fenomena ciptaan Eri ini sangat unik. Kotak kosong yang diciptakan nya sendiri justru Eri terlihat takut akan keberadaannya. Padahal kotak kosong tersebut adalah hasil karyanya sendiri,” ungkap Heru di Resto Hedon Estate, Minggu (6/10).

Editor : Redaksi