SURABAYA - Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko mengimbau pemerintah kota melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, pelibatan UMKM sangat penting untuk supplay makanan yang baik serta bergizi bagi anak-anak sekolah, karena lebih mudah dalam pengawasan dibandingkan konsep dapur induk.
Baca Juga: Sidak Command Center 112, Komisi A Berang Banyak Perangkat Rusak, Apar Kadaluarsa
“Kalau dapur induk harus menangani jumlah besar, distribusinya akan sulit, terutama untuk sekolah-sekolah yang lokasinya terpencil. Justru kalau UMKM dilibatkan, misalnya satu UMKM menangani satu atau dua sekolah, kualitas dan distribusi akan lebih maksimal,” ujar Yona pada Jum’at (22/11).
Yona menambahkan, program ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak sekolah. Jadi, pola distribusinya harus benar-benar diperhatikan.
Baca Juga: Sidak Command Center 112, Komisi A Berang Banyak Perangkat Rusak, Apar Kadaluarsa
Pun UMKM yang dilibatkan memiliki sertifikasi halal untuk menjamin kualitas dan standar produk.
“Kami mendorong agar pelaku UMKM yang terlibat harus memiliki sertifikasi halal. Jangan sampai ada UMKM rumahan yang belum memenuhi standar dan malah menyulitkan program ini,” imbuhnya.
Baca Juga: DPRD Dorong Dinas Perpustakaan Optimalkan Dana CSR untuk Tambahan Buku di TBM
Oleh sebab itu, harus ada pembatasan kuota kepada setiap UMKM. Sehingga pengawasan kualitas makanan menjadi lebih mudah dilakukan oleh Pemkot dan DPRD.
“Dengan pembatasan kuota, pengawasan terhadap kualitas produk dan distribusi makanan akan lebih mudah dilakukan,” ucap politisi Gerindra.
Editor : Redaksi