DPRD Dorong Pemkot Surabaya Tutup Saluran Gorong-Gorong Berbahaya dan Maksimalkan Pencarian Balita

Bang Jo (kiri) saat ikut turun melakukan pencarian Balita
Bang Jo (kiri) saat ikut turun melakukan pencarian Balita

SURABAYA - Surabaya digemparkan dengan peristiwa tragis balita yang terseret arus saluran gorong-gorong, di Babatan Wiyung.

Menyikapi kejadian tersebut, Anggota Komisi D DPRD Surabaya Johari Mustawan, yang akrab disapa Bang Jo, turun langsung meninjau tim pencarian pada Kamis (26/12). Ia Didampingi Anggota DPR RI Komisi V, Reni Astuti. 

Baca Juga: Komisi D DPRD Surabaya Soroti Persiapan Peresmian RS Surabaya Timur

Bang Jo menekankan pentingnya langkah cepat untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Bang Jo juga memberikan apresiasi tinggi atas respons cepat Tim BASARNAS yang bekerja sama dengan BPBD Kota Surabaya dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). 

“Langkah cepat dalam penyiapan alat berat untuk membersihkan kotoran sungai dan eceng gondok patut diapresiasi,” ujar Bang Jo melalui keterangannya, Jum'at (27/12).

Ia juga mendorong upaya pencarian korban terus dilakukan hingga batas maksimal. “Harus dicari sampai ditemukan atau setidaknya sampai hari ketujuh sejak kejadian,” tegasnya.

Baca Juga: Sampaikan Selamat kepada Eri - Armuji, PKS Siap Bangun Kolaborasi

Dalam upaya pencegahan, Bang Jo meminta Pemkot Surabaya menutup seluruh saluran air yang berpotensi membahayakan warga. “Tidak boleh ada lagi saluran terbuka yang mengancam keselamatan. Ini tanggung jawab kita bersama,” imbuhnya dengan nada serius.

Selain itu, Bang Jo mengimbau masyarakat Surabaya untuk lebih waspada, terutama selama musim penghujan. Ia meminta warga menjaga anggota keluarganya, terutama anak-anak balita, saat berada di dekat sungai atau saluran air yang berpotensi berbahaya.

Baca Juga: Erji Unggul di Quick Count, Ketua PKS Surabaya Ucapkan Selamat, Kemenangan Buat Semua

Tak lupa, Bang Jo juga memberikan apresiasi kepada Camat, Lurah, Polsek, Koramil, LPMK, serta relawan masyarakat yang turut membantu pencarian korban dan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Terima kasih juga kepada Ibu Reni Astuti yang menunjukkan perhatian luar biasa, baik kepada tim yang bertugas maupun kepada keluarga korban. Ini adalah contoh kepedulian yang harus terus ditingkatkan,” tutup Bang Jo.

Editor : Redaksi