SURABAYA – Ketua BNPM (Barisan Nasional Pemuda Madura) Surabaya, Muhammad Rosuli, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pemimpin organisasi tersebut. Keputusan itu diumumkan dalam sebuah pertemuan internal yang diwarnai suasana emosional, pada Jumat (7/2) malam.
Rosuli menyampaikan pengunduran dirinya dilakukan dengan berat hati, disertai permintaan maaf kepada seluruh anggota BNPM Surabaya.
Baca Juga: GARUDA BNPM Bantu Warga Sampang, Jenazah Bisa Dibawa Pulang Tanpa Biaya
"Saya hanya seorang pelayan biasa. Jika saya tidak mampu memberikan yang terbaik, maka dengan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua anggota, baik yang hadir maupun yang tidak hadir," kata Rosuli melalui keterangannya, Sabtu (8/2).
Keputusan ini, menurut Rosuli, diambil setelah melalui proses panjang pemikiran dan pertimbangan.
Ia merasa terpaksa mundur karena adanya desakan dan tekanan yang ia hadapi selama menjabat. "Saya seperti dipaksa keluar dari kapal ini. Daripada saya dipaksa, lebih baik saya keluar dengan keputusan saya sendiri," katanya
Baca Juga: BNPM Jatim Bangun Kemitraan Pendidikan dengan Universitas Narotama dan AWS
Rosuli juga menyampaikan meski tidak lagi menjadi bagian dari BNPM, ia tetap menganggap seluruh anggotanya sebagai saudara.
"Tanpa BNPM, kalian tetap saudara saya. Saya akan tetap terbuka untuk berdiskusi dan menjaga tali persaudaraan," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rosuli mengumumkan pembentukan organisasi baru yang ia namakan Garuda BNPM (Gerakan Pemuda Bela Negara Patriot Madura).
Baca Juga: Barisan Nasional Pemuda Madura, Galang Donasi untuk Korban Banjir Rob Madura
Organisasi ini, menurutnya, lahir atas dorongan dan dukungan banyak pihak yang memintanya untuk tetap aktif dalam dunia organisasi.
"Saya banyak berpikir dan mendengar masukan. Akhirnya saya putuskan mendirikan ormas baru bernama Garuda BNPM. Insya Allah, ini akan menjadi wadah baru untuk melanjutkan perjuangan bersama," jelasnya.
Editor : Redaksi