AMI Soroti Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS dan Kasus Perundungan di Sekolah Surabaya

AMI audensi dengan Dispendik Surabaya
AMI audensi dengan Dispendik Surabaya

SURABAYA – Aliansi Madura Indonesia (AMI) mendesak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk lebih transparan dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta meningkatkan upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah.

Hal itu disampaikan dalam audiensi yang digelar AMI bersama Dispendik Kota Surabaya. Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima berbagai laporan masyarakat mengenai dugaan penyalahgunaan dana BOS di sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga: AMI Bagikan 1.000 Paket Takjil di Serambi Ampel, Warga Antusias

"Banyak orang tua siswa yang mempertanyakan ke mana dana BOS digunakan. Transparansi sangat penting agar dana ini benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan siswa," ujar Baihaki, Selasa (12/3).

Selain itu, AMI juga menyoroti praktik penjualan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang masih terjadi di beberapa sekolah, meskipun regulasi sudah melarangnya. Baihaki meminta Dinas Pendidikan menindak tegas oknum yang memanfaatkan jabatan untuk menjual buku tambahan secara paksa.

"Jika ada guru atau pejabat yang terbukti terlibat, harus ada sanksi tegas, bahkan diberhentikan jika perlu," tegasnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dispendik Kota Surabaya, Putri, menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga transparansi dana pendidikan dan menindak setiap penyimpangan.

Baca Juga: Tegak Lurus, AMI Perjuangkan Transparansi Publik Demi Keadilan

"Kami akan memastikan pengelolaan dana BOS sesuai aturan. Jika ada dugaan penyalahgunaan, akan segera ditindaklanjuti," katanya.

Selain itu, isu perundungan (bullying) di sekolah juga menjadi perhatian dalam audiensi ini. Baihaki menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa tanpa adanya intimidasi.

Dinas Pendidikan menyatakan telah memiliki berbagai program pencegahan perundungan, termasuk pelatihan bagi guru dan pendidikan karakter bagi siswa.

Baca Juga: AMI Soroti Peredaran Oli Palsu, Pertamina Diminta Bertindak Tegas

"Jika ada kasus perundungan, kami dorong siswa dan orang tua segera melapor agar bisa ditangani secara cepat dan tepat," tambah Putri.

AMI berjanji akan terus mengawal kebijakan pendidikan di Surabaya agar lebih transparan dan berintegritas. Baihaki menegaskan, pendidikan berkualitas hanya bisa terwujud jika sistemnya bersih dari penyalahgunaan anggaran dan lingkungannya aman bagi siswa.

"Kami tidak hanya menyampaikan aspirasi, tetapi juga memastikan ada tindak lanjut nyata. Pendidikan yang baik harus didukung sistem yang bersih dan transparan," pungkasnya.

Editor : Redaksi