Pansus LKPJ Wali Kota Tekankan Pengentasan Kemiskinan dan Optimalisasi Aset Pemkot

Budi Leksono
Budi Leksono

SURABAYA – Ketua Pansus LKPJ Wali Kota Surabaya, Budi Leksono, menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota. Dalam rapat Pansus, ia menyoroti sejumlah aspek yang sudah mencapai target, tetapi masih memerlukan perhatian lebih.

"Indeks kinerja utama sudah tercapai, tapi ada hal yang perlu diprioritaskan. Contohnya, angka kemiskinan masih butuh perhatian serius. Program seperti Rutilahu dan rusunami harus terus diperkuat," kata Budi Leksono, Kamis (27/3).

Baca Juga: Buleks Ingatkan Keamanan Mudik, Waspadai Kebakaran dan Pencurian

Selain itu, ia juga menyinggung pengelolaan aset milik Pemkot yang belum optimal, terutama aset padat karya yang dinilai bisa menjadi solusi bagi warga kurang mampu.

"Kalau aset ini dimanfaatkan dengan baik, bisa membantu banyak orang. Jangan sampai ada yang terbengkalai," ujarnya.

Baca Juga: Fraksi PDI-P Surabaya Bantu Korban Kebakaran Sidotopo, Dorong Intervensi Pemkot

Pansus juga menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di sektor parkir yang dianggap rawan kebocoran. Menurutnya, perlu ada langkah konkret untuk menertibkan sektor ini agar kontribusinya terhadap PAD lebih maksimal.

"Kebocoran dari sektor parkir ini cukup besar. Harus ada keberanian untuk membenahi sistemnya," tambahnya.

Baca Juga: Budi Leksono: Kalendar Event 2025 Dorong Perekonomian Surabaya, UMKM Harus Diprioritaskan

Untuk memastikan pengelolaan aset dan anggaran berjalan optimal, Pansus akan menggelar pertemuan lanjutan dengan Bappeda Litbang, Bapenda, Adpem, dan BPKAD.

"Ini masih tahap awal. Kami akan evaluasi kinerja 2024 dan melihat apa yang perlu diperbaiki untuk 2025," pungkasnya.

Editor : Redaksi