Delapan Tips Cerdas Gunakan Kartu Kredit, Agar Tidak Jadi Bumerang

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA - Kartu kredit bisa menjadi alat bantu keuangan yang efisien atau jebakan yang menghantui keuangan pribadi. Semua bergantung pada cara menggunakannya. Jika digunakan secara bijak, kartu kredit bukan hanya mempermudah transaksi, tapi juga membuka peluang keuntungan lewat cashback, reward poin, hingga diskon. Tapi kalau gegabah, tagihan membengkak dan hidup ikut tercekik.

Berikut delapan tips cerdas agar kartu kredit menjadi alat bantu, bukan sumber masalah.

Baca Juga: Apa Itu Rekber? Cara Kerja dan Pentingnya untuk Transaksi Online

1. Gunakan Sesuai Kemampuan, Bukan Keinginan

Kartu kredit memang bisa membuat kita merasa "punya uang lebih", tapi pada akhirnya itu adalah uang yang harus dibayar. Gunakan kartu kredit hanya untuk pengeluaran yang memang sudah masuk dalam anggaran bulanan. Bukan untuk memenuhi dorongan impulsif saat melihat diskon atau promo.

2. Selalu Bayar Tagihan Penuh Setiap Bulan

Hindari membayar hanya minimum payment. Meskipun terlihat ringan, bunga kartu kredit bisa mencapai 2%–3% per bulan, atau sekitar 24%–36% per tahun. Membayar penuh setiap bulan adalah cara paling aman agar tidak terjebak utang bunga berbunga.

3. Manfaatkan Promo dan Reward dengan Cermat

Cashback, diskon, hingga point reward memang menggiurkan. Tapi jangan sampai terjebak belanja hanya karena tergiur promo. Gunakan promo dan reward hanya jika memang sudah direncanakan. Prinsipnya: gunakan kartu untuk belanja, bukan belanja karena punya kartu.

4. Pakai untuk Transaksi Besar yang Sudah Terencana

Kartu kredit cocok digunakan untuk pembelian besar yang sulit dilakukan dengan uang tunai, seperti tiket pesawat, belanja kebutuhan elektronik, atau booking hotel. Tapi tetap harus direncanakan dan masuk dalam skema pengeluaran yang logis dan bisa dilunasi.

Baca Juga: Apa Itu Rekber? Cara Kerja dan Pentingnya untuk Transaksi Online

5. Batasi Jumlah Kartu Kredit yang Dimiliki

Memiliki banyak kartu bisa membuat pengeluaran tidak terkendali. Cukup miliki satu atau dua kartu dengan manfaat yang sesuai kebutuhan: misalnya, satu untuk transaksi harian dan satu lagi untuk perjalanan atau belanja daring.

6. Pantau Pengeluaran Secara Berkala

Manfaatkan aplikasi bank atau SMS notifikasi untuk memantau penggunaan. Jangan menunggu hingga tagihan datang baru sadar sudah kebablasan. Kebiasaan mencatat atau mengecek pengeluaran membantu menjaga kendali sejak awal.

7. Jangan Gunakan untuk Tarik Tunai

Baca Juga: Polda Jatim dan BRI Sepakat Perkuat Keamanan Perbankan Digital

Tarik tunai dengan kartu kredit dikenai biaya tambahan dan bunga yang langsung berjalan sejak hari pertama. Jika terpaksa butuh uang tunai, cari opsi lain yang lebih ringan seperti pinjaman pribadi atau dana darurat.

8. Pahami Biaya-Biaya Tersembunyi

Setiap kartu kredit punya aturan berbeda. Kenali biaya tahunan, biaya keterlambatan, biaya over limit, hingga ketentuan cicilan. Membaca syarat dan ketentuan saat awal mendaftar sangat krusial agar tidak merasa dijebak di kemudian hari.

Catata: Kartu kredit hanyalah alat. Tidak baik, tidak buruk. Yang membuatnya berbahaya atau menguntungkan tergantung bagaimana kita mengelolanya. Jangan sampai hidup ikut dikendalikan selembar plastik bijaklah, dan tetap punya rencana keuangan yang realistis.

Editor : Redaksi