Membongkar Mitos Kuliah Sukses Harus di Kampus Ternama

Ilustrasi
Ilustrasi

SURABAYA - Masih banyak orang yang memandang kampus ternama sebagai satu-satunya jalan menuju masa depan cerah. Tidak sedikit pula yang minder karena kuliah di kampus “biasa saja”. Padahal, kesuksesan tidak hanya ditentukan dari nama almamater.

Sahabat Tikta, yuk kita bongkar mitos ini melalui 7 alasan kuat mengapa kuliah di kampus ternama bukan satu-satunya penentu kesuksesan:

Baca Juga: Rise and Speak Cegah Kekerasan Seksual di Kampus

1. Kesuksesan Ditentukan oleh Daya Juang, Bukan Gelar

Apa gunanya kuliah di kampus top kalau tidak dibarengi semangat belajar? Banyak lulusan kampus biasa yang sukses karena kerja keras dan keinginan untuk terus berkembang, bukan semata-mata karena nama universitas.

2. Skill Lebih Dicari daripada Nama Besar Kampus

Perusahaan masa kini lebih menghargai keterampilan nyata, seperti public speaking, problem solving, kemampuan digital, atau manajemen waktu. Kampus bisa jadi tempat belajar, tapi skill dibentuk lewat pengalaman.

3. Portofolio dan Pengalaman Berbicara Lebih Kuat

Magang, proyek pribadi, organisasi, dan komunitas adalah tempat belajar sesungguhnya. Bahkan, fresh graduate dengan pengalaman relevan bisa lebih menarik daripada lulusan kampus ternama yang hanya berbekal nilai.

4. Relasi Bisa Dibangun dari Mana Saja

Baca Juga: Magister Administrasi Publik Unipra Kembali Dibuka, Biaya Kuliah Terjangkau

Tidak harus dari almamater terkenal. Dunia sekarang terbuka lebar lewat komunitas online, acara networking, seminar, dan media sosial. Semua orang punya peluang untuk membangun koneksi.

5. Biaya Tinggi Tidak Menjamin Kualitas Diri

Kuliah mahal belum tentu menghasilkan pribadi unggul. Banyak mahasiswa dari kampus sederhana yang justru lebih tangguh karena terbiasa menghadapi keterbatasan dan mencari peluang sendiri.

6. Dunia Kerja Kini Lebih Inklusif

Baca Juga: Songsong Piala Kemenpora 2024, Persas Uji Coba Lawan Unipa

Perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Tesla, bahkan banyak startup lokal kini membuka lowongan tanpa mensyaratkan lulusan universitas tertentu. Fokusnya lebih pada kemampuan dan kontribusi.

7. Banyak Tokoh Besar Lulusan Kampus “Biasa”

Contohnya, tokoh-tokoh sukses di Indonesia maupun dunia banyak yang berasal dari kampus kecil, bahkan tidak melanjutkan pendidikan tinggi. Mereka membuktikan bahwa kesuksesan dibentuk oleh visi dan kerja keras, bukan hanya nama kampus.

Sahabat Tikta, kuliah di kampus ternama memang bisa menjadi nilai tambah. Tapi, itu bukan jaminan sukses. Kualitas diri, semangat belajar, dan kemauan untuk terus berkembang adalah faktor yang jauh lebih menentukan.

Editor : Redaksi