SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Sukadar, menegaskan pentingnya menjaga relevansi Pancasila di tengah dinamika bangsa saat ini.
Penegasan itu ia sampaikan dalam rangka memperingati wafatnya Sang Proklamator RI, Ir. Soekarno, yang jatuh pada 21 Juni, sekaligus menjadi momen refleksi di Bulan Bung Karno.
Baca Juga: Meski di Tanah Suci, Arif Fathoni Tetap Pikirkan Kota Kelahiran : 'Yok opo rek kabare Suroboyo?'
“Pancasila adalah simbol negara dan sekaligus menjadi roh pergerakan bangsa ini. Sebagai kader PDI Perjuangan, kami tidak bisa dilepaskan dari ideologi yang telah digagas oleh Bung Karno. Semua gerak langkah, gotong royong, hingga kehidupan bermasyarakat harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila,” ujarnya, Kamis (26/6).
Lebih lanjut, Sukadar menambahkan, bahwa Pancasila tetap relevan sepanjang masa dan menjadi dasar dari seluruh sistem hukum di Indonesia.
“Menurut kami, segala sumber hukum di Republik ini bersumber dari Pancasila. Jadi kalau ditanya apakah masih relevan? Sangat relevan. Sampai kapan pun Pancasila tidak akan pernah padam,” tegasnya.
Baca Juga: Komisi B DPRD Surabaya Soroti Pajak Parkir Toko Modern, Usulkan Perda Inisiatif
Karena itu, kata Sukadar, ajaran Bung Karno harus terus diwariskan dan dijalankan, tidak hanya dalam tataran eksekutif maupun legislatif, tetapi juga dalam setiap tindakan dan langkah nyata di kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin mewarisi api perjuangan Bung Karno, bukan sekadar abunya. Apa yang kami ucapkan harus sesuai dengan apa yang kami laksanakan,” tambahnya.
Selain itu, Sukadar juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membumikan Pancasila. Ia mengingatkan agar para kader muda tidak hanya sebatas mengucapkan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga harus menerapkannya secara nyata.
Baca Juga: Cak YeBe Dukung Penertiban Jam Malam Anak, Asal Tidak Represif
“Ini yang perlu kami tekankan kepada adik-adik kader muda agar mereka benar-benar memahami dan menghayati ajaran Bung Karno. Membumikan Pancasila artinya menjadikan nilai-nilainya hidup dalam setiap perilaku kita,” jelasnya.
Dengan demikian, Ia berpesan agar seluruh elemen bangsa kembali pada semangat kerakyatan seperti yang diajarkan oleh Bung Karno.
“Segala sesuatu harus kembali kepada sumbernya, yaitu rakyat. Jangan sampai kita melupakan sejarah. Bung Karno selalu menekankan, kekuatan bangsa ini bersumber dari rakyat. Maka itu yang harus kita tanamkan kepada generasi setelah kita,” pungkasnya.
Editor : Redaksi