BONDOWOSO — Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid resmi melantik Fathur Rozi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), pelantikan dilakukan di Pendopo Bupati Raden Bagus Asra Jumat (11/7).
Hamid menegaskan jabatan Sekda merupakan posisi strategis dalam birokrasi pemerintahan daerah, dengan tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahan yang efektif dan akuntabel.
Baca Juga: Rehabilitasi Irigasi, Bupati Hamid: Air Sebagai Penunjang Kesejahteraan Petani
Selain itu, Sekda memiliki peran kunci dalam mengkoordinasikan seluruh perangkat daerah menyusun kebijakan strategis serta menjamin berjalannya roda pemerintahan secara efektif efisien dan akuntabel.
“Saya berharap Sekda baru bisa menjadi motor transformasi birokrasi yang profesional, adaptif, dan berpihak kepada rakyat,”ujar Bupati.
Ia berpesan Sekda aktif turun ke lapangan, mendengar aspirasi masyarakat, dan membangun sinergi antar perangkat daerah demi Bondowoso yang lebih maju dan sejahtera.
Fathur Rozi, berkomitmen melakukan reformasi birokrasi melalui proses open bidding guna mengisi kekosongan jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Baca Juga: Bupati Hamid Resmikan Pasar Rakyat dan Kopdes Merah Putih Kejayan Bondowoso
Ia memastikan proses pengisian jabatan akan dilakukan secara terbuka dan transparan, mencakup jabatan struktural eselon II, III, dan IV.
"Namun, langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola pemerintahan yang berbasis kompetensi dan profesionalitas." tuturnya.
Diketahui, saat ini terdapat 12 jabatan eselon II yang mengalami kekosongan dan membutuhkan segera pengisian agar roda pemerintahan dapat berjalan optimal.
Baca Juga: Bupati Hamid Lantik Pejabat Baru, Dorong Budaya Kerja Solutif dan Profesional
Ia menegaskan proses ini akan mengedepankan prinsip meritokrasi, transparansi, serta akuntabilitas, demi menghadirkan birokrasi yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat Bondowoso.
"Sebelum open bidding dimulai, kami akan melaksanakan asesmen, seleksi terbuka (selter), serta uji kompetensi (ujikom) guna memastikan penempatan ASN sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas masing-masing,"pungkasnya.
Editor : Redaksi